FaktualNews.co

Melihat Tradisi Ritual Siswa di Sidoarjo Jelang Ujian Nasional

Pendidikan     Dibaca : 1732 kali Penulis:
Melihat Tradisi Ritual Siswa di Sidoarjo Jelang Ujian Nasional
FaktualNews.co/Alfan Imroni/
Suasana do'a dan istighosah bersama di Masjid Agung Kabupaten Sidoarjo

SIDOARJO, FaktualNews.co – Jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2018, puluhan ribu pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Sidoarjo, melakukan do’a dan istighosah bersama di Masjid Agung Sidoarjo, Kamis (19/4/2018).

Kepala dinas pendidikan kabupaten Sidoarjo Asrofi mengatakan, do’a dan istighosah ini untuk memperkuat spiritual para siswa yang akan menghadapi Unas. “Do’a dan usaha harus beriringan. Jika spiritual kuat, maka akan tenang dalam menghadapi ujian,” katanya.

Ia mengingatkan, usai melakukan do’a bersama ini, para siswa-siswi diharapkan supaya tetap belajar yang rajin dan serius. “Apabila hanya berdoa saja dan tidak belajar, maka sama saja bohong. Maka dari itu, setelah ini kami berharap kepada anak-anak supaya tetap belajar yang rajin,” katanya.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang turut mendampingi do’a dan istighosah bersama itu juga berpesan kepada sebanyak 32 siswa, agar tidak melupakan belajar. Ia juga mendoakan agar semua siswa dapat lulus dan mendapatkan nilai yang memuaskan.

“Untuk anak-anak ku semuanya semoga tahun ini lulus ujian UNAS semua, dan jangan melupakan usaha dengan belajar yang tekun semoga usaha melalui doa dan istighosah bersama ini memperkuat spiritual kita”, tuturnya.

Usai berdoa dan istighosah, Ketua Syuriah PCNU Kabupaten Sidoarjo KH. Rofiq Siroj yang hadir sebagai pemimpin do’a serta istighosah tadi, memberi siraman rohani kepada puluhan ribu siswa tersebut.

Ia juga memberikan nasihat agar tidak melupakan 5 hal yakni pertama rajin beribadah, baca surat Al fatiha 100 kali sehari, berbuat baik kepada orang tua dan guru, tidak boleh berbohong dan yang terakhir kalau ingin cerdas tidak boleh pacaran.

“Mbh Hamid Pasuruan pernah dawuh. Kalau ingin ilmunya bermanfaat, harus rajin beribadah, jangan berbohong, baca al fatiha 100 kali, taat kepada kedua orang tua dan guru,” tutur Gus Rofik, sapaan akrabnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Tags