SURABAYA, FaktualNews.co – Gubernur Soekarwo mendukung penuh usulan Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Machfud Arifin untuk mengaudit seluruh jembatan yang ada di Jawa Timur. Pasca ambruknya Jembatan Babat-Widang yang menelan korban jiwa beberapa waktu lalu.
Birokrat yang akrab disapa Pakde Karwo ini juga telah mengirim surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementrian PUPR) terkait upaya audit dan evaluasi jembatan yang ada di seluruh Jawa Timur.
“Karena jembatan timbang sudah tidak ada sebagai sarana kontrol beban kendaraan, beliau (Kapolda) juga mengusulkan jembatan timbang dihidupkan kembali,” terang Soekarwo saat menghadiri apel bersama di Mapolda Jatim, Jumat (20/4/2018).
Tak hanya jembatan yang berusia tua, juga beberapa jembatan yang baru menurutnya harus di cek kekuatan konstruksinya. Agar kasus ambruknya Jembatan Cinci yang notabene merupakan akses utama di Jalur Pantura, tidak terulang lagi.
“Karena di Bitung jembatan baru juga ambrol,” singkatnya.
Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan Babat-Widang Tuban sisi barat ambruk, pada Selasa (17/4/2018) sekira pukul 10.30 WIB. Akibatnya seorang sopir truk tronton Varia Usaha nopol W 9351 US meninggal dunia. Korban diketahui bernama Muhlisin (49) warga Desa Banter RT 11/05, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
Sementara sopir dump truk, Samsul Arif, warga Dusun Lengkong Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Mojokerto mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit di Babat, Kabupaten Lamongan.
Sedangkan sopir truk nopol S 8569 UE, Saiful Arif (35) warga Desa Kembangan, Kebomas, Gresik tidak mengalami luka. Saat ini jalur yang biasa melintas pada jembatan itu dialihkan ke jalur Deandels Pantura melewati Paciran.