FaktualNews.co

Semerawut, Warga Kecewa Antrean Pengurusan e-KTP di Car Free Day Jombang Tak Jelas

Peristiwa     Dibaca : 1157 kali Penulis:
Semerawut, Warga Kecewa Antrean Pengurusan e-KTP di Car Free Day Jombang Tak Jelas
FaktualNews.co/Beny Hendro/
Warga menunggu giliran pengurusan administrasi kependudukan di stand Dispendukcapil Jombang, Minggu (22/4/2018).

JOMBANG, FaktualNews.co – Ratusan warga yang ingin mendapatkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) , rela berjubel di tempat pelayanan administrasi kependudukan yang dibuka Dispendukcapil Kabupaten Jombang saat Car Free Day di Jalan KH Wahid Hasyim, Jombang, Jawa Timur, Minggu (22/4/2018).

Namun nampaknya pelayanan jemput bola ini tidak disertai dengan kesiapan yang matang dari dinas terkait.

Dari undangan yang disebar pelayanan. D buka sekira pukul 05.30 WIB namun tempat pelayanan jemput bola administrasi kependudukan belum dibuka.

Tidak hanya itu potret ketidaksiapan Dispendukcapil Jombang dalam melakukan jemput bola itu, juga rancunya nomor antrean.

Warga yang sudah antre mengular dan berjubel serta harus berdesakan berebut nomor antrean pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), namun hanya dibatasi 800 orang.

Setelah mendapat nomor antrean warga kemudian menyerahkan nomor tersebut kepada petugas diseteples bersama form pengurusan administrasi kependudukan. Jadi warga yang sudah antre berjam-jam tidak membawa nomor antreannya.

Disinilah kerancuan kembali terjadi, petugas Dispendukcapil Jombang memanggil nomor antrean secara acak tidak berurutan.

“Nomor antreannya tidak dikasihkan kembali ke warga. Nomor nya di steples di form. Jadi kita tidak tahu nomor urut antreannya. Kalau tahu kan enak nunggunya. Kalau tidak siap menggelar jemput bola seperti ini ya mending gak usah lha, malah kesannya mempermainkan masyarakat,” kata Ni’matuz Zahro, warga Kedawung, Diwek, kepada FakualNews.co, Minggu (22/4/2018).

Dituturkannya, dia mendapatkan nomor antrean 515 belum jelas kapan akan dipanggil. “Ada yang dapat nomor 157 saja sampai saat ini belum dipanggil. Tadi malah nomor 200 an sudah dipanggil. Petugasnya manggil Ndak urut, acak. Kalau acak mending gak usah nomor antrean,” tambah Zahro.

Ia rela berjubel dan menunggu lama untuk melakukan pengurusan e-KTP nya yang hilang. “Dulu sudah punya, hilang. Jadi sekarang ngurus lagi,” tukasnya.

Sementara, Imam Mas’uf menuturkan, dirinya mendapatkan nomor antrean 760. “Tadi saya dapat nomor sudah 760 kata petugasnya dibatasi 800 orang. Tapi nomor panggilan nya acak,” jelasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul