JOMBANG, FaktualNews.co – Keberadaan praktik prostitusi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ternyata tak hanya yang nampak. Keberadaan para pekerja seks komersial (PSK) di beberapa titik eks lokalisasi maupun di warung remang-remang, nyatanya hanya sebagian kecil saja ketimbang bisnis esek-esek di balik room karaoke maupun menggunakan mekanisme online.
Sebelumnya, beberapa sumber menyebutkan, para mucikari yang menjalankan bisnis ini, kerap mengunggah informasi lowongan pekerjaan di media sosial (medsos). Itu dilakukan untuk merekrut pasca calon PSK. Redaksi FaktualNews.co pun memutuskan untuk melakukan penelusuran dengan mencoba menghubungi sejumlah lowongan kerja yang diposting beberapa pemilik akun Facebook.
Benar saja, dari beberapa pemiliki akun yang menyebarkan informasi adanya lowongan kerja, jurnalis FaktualNews.co akhirnya mendapatkan informasi tersebut. Kami pun kemudian melakukan penyamaran dan berpura-pura membutuhkan pekerjaan. Wanita yang mengaku asal Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ini pun meresponnya.
Metode yang digunakannya pun cukup menarik. Awalnya, pemilik akun ini menjawab pesan yang dikirimkan melalui aplikasi messenger. Dalam pesannya, ia menawarkan pekerjaan sebagai Sales Promotion Girl (SPG) showroom mobil. Laiknya seorang penyalur tenaga kerja.
Dalam percakapan itu, pemilik akun Facebook berinisial SN ini meminta redaksi FaktualNews.co untuk mengisi formulir yang sepertinya sudah disiapkan dalam bentuk file. Tak hanya itu, ia juga meminta untuk mengirimkan pas foto ukuran 4X6. Malam itu juga, semua permintaan itupun dipenuhi.
Hari pertama komunikasi dengan mucikari pun usai. Sehari kemudian SN kembali mengirimkan pesan melalui messenger. Dalam pesannya, wanita yang diperkirakan berusia 30 tahun itu kembali meminta sebuah foto. Namun, bukan foto biasa, melainkan foto telanjang tanpa busana.
Ia berdalih, foto tak senonoh tersebut, guna mengetahui kondisi tubuh kami, apakah terdapat luka atau tidak. SN juga beralasan, adanya luka di tubuh secara otomatis bakal menggagalkan proses seleksi sebagai SPG.
Kendati masuk akal dan ada jaminan privasi, namun permintaan untuk mengirim foto telanjang itu tak dipenuhi. Lantaran ingin meyakinkan, SN mengambil langkah sedikit nekat. Atau mungkin itu memang cara dia meyakinkan calon korbannya. Wanita itu justru lebih dahulu mengirimkan beberapa foto dirinya tanpa mengenakan sehelai benang pun.
Ada tiga pose foto telanjang yang dikirim melalui messenger. Foto ‘selfie’, duduk, dan berdiri. Dari ketiga foto itu, seluruhnya menunjukkan tubuh telanjang serta organ intimnya. Si ‘Mami’ beralasan, sengaja mengirim foto telanjang untuk meyakinkan redaksi FaktualNews.co bahwa ia bukan seorang penipu.
Tak ingin terjebak dengan rayuan si ‘Mami’, tentunya permintaan itupun tak direspon redaksi FaktualNews.co. Jeda dua hari pasca komunikasi itu, akun yang memiliki lebih dari 4.600 teman di Facebook ini kembali menghubungi redaksi FaktualNews.co.
Alih-alih ingin melakukan wawancara kerja, SN meminta agar redaksi FaktualNews.co datang ke salah satu tempat makan yang berada di sekitar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mojoagung. Sejauh ini komunikasi masih dilakukan melalui pesan messenger.
Penyamaran pun dilakukan. Setelah terjadi kesepakatan waktu dan tempat, redaksi FaktualNews.co pun akhirnya mendatangi perempuan tersebut. Ternyata, si ‘Mami’ tak datang sendiri. Saat bertemu, ia bersama dengan seorang laki-laki yang ditaksir berusia sekitar 40 tahun.
Usai basa-basi sejenak, SN lantas memesan beberapa porsi menu makanan. Matanya tampak nakal. Sesekali ia mengedipkan kelopaknya seolah melakukan komunikasi dengan pria tersebut. Benar saja, tak lama, SN pergi dengan alasan tak jelas. Seperti dugaan, SN tak kunjung kembali menampakkan batang hidung.
Kami pun hanya berdua dengan si pria tambun itu, sebut saja Bob (bukan nama sebenarnya). Bob pun mulai melancarkan serangan. Seakan sudah kenal lama, mulutnya pun nerocos menanyakan ini itu. Bicaranya pun vulgar. Seolah terbiasa menggunakan jasa wanita panggilan atau PSK.
Dari percakapan itu, terkuak, Bob telah memberikan sejumlah uang kepada SN. Bahkan Bob menyebut telah membayar biaya booking sebesar Rp 1,5 juta melalui transfer. Tak hanya itu, Bob juga telah menyewa sebuah kamar hotel di wilayah Jombang untuk kencan long time.
Bob pun tak sadar jika ia berhadapan bukan dengan seorang PSK, melainkan dengan seorang jurnalis yang sedang melakukan investigasi guna mengungkap fakta terkait adanya praktik prostitusi di Kabupaten Jombang. Ia sempat bertanya-tanya saat FaktualNews.co pergi beranjak meninggalkannya begitu saja, usai menggali data. Bob nampak kebingunan dan bergegas mengambil ponselnya. Sepertinya, pria tersebut menghubungi SN.
Upaya SN ternyata tak berhenti sampai disitu. Pasca kedoknya terbongkar sebagai seorang mucikari yang menggaet calon korbannya dengan dalih menyalurkan tenaga kerja, ia pun berupaya menghubungi FaktualNews.co melalui messenger. Tak hanya mengirimkan pesan biasa, SN juga mengirimkan pesan ancaman. Ia menyatakan akan mencari keberadaan jurnalis FaktualNews.co.
Pasca kejadian itu, SN pun langsung menghapus seluruh percakapan dengan redaksi FaktualNews.co di aplikasi messenger miliknya. Namun yang pasti, akun Facebook si ‘Mami’ ini, hingga kini masih aktif dan mungkin berupaya menggaet calon korban lainnya.
Fakta ini pun sebaiknya menjadi cermin. Para kaum hawa semestinya tak terlalu percaya dengan informasi lowongan pekerjaan yang tidak jelas. Terlebih jika perantara meminta sesuatu hal aneh, semisal foto telanjang dan sebagainya. Karena bisa jadi, foto telanjang yang dikirimkan akan dijadikan alat untuk memaksa para wanita menjadi pekerja seks. Dengan cara mengancam akan menyebarkan foto telanjang tersebut ke medsos.(Elok Fauriah/Syaiful Arief)