FaktualNews.co

Gadis 14 Tahun Asal Jombang, ‘Digilir’ 8 Remaja saat Pesta Miras

Peristiwa     Dibaca : 2257 kali Penulis:
Gadis 14 Tahun Asal Jombang, ‘Digilir’ 8 Remaja saat Pesta Miras
FaktualNews.co/Rony Suhartomo/
5 dari 8 Tersangka diamankan di Mapolres Jombang

JOMBANG, FaktualNews.co – Seorang gadis berinisial NN (14), warga Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menjadi korban pemerkosaan. NN dipaksa melayani nafsu bejat delapan remaja yang sedang menggelar pesta miras (minuman keras) di area persawahan Desa Badang, Kecamatan Ngoro.

“Dari delapan pelaku, sudah kita bekuk lima remaja. Saat ini mereka menjalani pemeriksaan di unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak),” ujar Kapolres Jombang Fadli Widiyanto, Kamis (26/4/2018).

Lima pelaku yang sudah tertangkap masing-masing OYV (17), SHM (15), MZA (16), MFH (18), serta RR (15). Mereka marupakan warga Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Fadli menjelaskan, persetubuhan anak di bawah umur itu terjadi pada Sabtu (21/4/2018) malam. Awalnya, para pelaku sepakat menggelar pesta miras untuk merayakan ultah salah satu dari mereka. Dari situ, mereka juga merancang untuk mengajak dua perempuan. Yakni, korban dan temannya.

Selanjutnya, sekitar pukul 19.30 WIB, korban dijemput oleh RR dan teman perempuannya. Mereka menuju Balai Desa Badang, yang notabene tempat mereka berkumpul dengan teman lainnya. Dari Balai Desa, delapan remaja dan dua perempuan itu bergerak menuju area persawahan.

Ketika sampai lokasi para pelaku melakukan pesta miras. Korban yang berada di lokasi juga dipaksa menenggak miras tersebut. Di tengah acara, salah satu bernama MZA mengajak korban melakukan hubungan intim. Awalnya, korban menolak. Namun MZA terus memaksa.

Bahkan pelaku membawa korban menjauh sekitar 6 meter dari lokasi pesta miras. Nah, di persawahan itulah dia menyetubuhi korban. Setelah itu, NN disetubuhi secara bergantian pelaku lainnya. Ketika memperkosa korban, mereka bergantian memegangi korban agar tidak meronta. Ada juga yang sekedar meraba-raba area sensitif korban.

“Kasus ini terkuak setelah korban menceritakan petaka yang dialaminya ke ibunya. Selanjutnya, sang ibu melaporkan kasus ini ke polisi. Kami sudah menangkap lima pelaku,” pungkas Kapolres.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin