FaktualNews.co

Pamit Cari Rumput, Kakek di Ngawi Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa

Peristiwa     Dibaca : 1341 kali Penulis:
Pamit Cari Rumput, Kakek di Ngawi Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa
FaktualNews.co/Zaenal Abidin/
Polisi melakukan olah TKP di lokasi tewasnya kakek Kamim di hutan Ngawi, Minggu (29/4/2018).

NGAWI, FaktualNews.co – Kakek Kamin (62) warga Dusun Tegalrejo, Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam hutan ketika mencari rumput.

Informasi yang dihimpun, awalnya pada Sabtu (28/04/2018). Kamin berpamitan mencari rumput dengan mengendarai sepeda motor honda Supra nopol B 6412 TIT.

Akan tetapi pada saat siang hari kakek yang berstatus duda tersebut tidak kunjung pulang hingga sore. Keluarga berusaha mencari keberadaan korban.

Menjelang petang warga yang mencari Kamin hanya menemukan sepeda motor yang dipakai setiap hari di pinggir hutan.

Dikarenakan waktu sudah mulai gelap akhirnya warga sepakat pencarian dilanjutkan esok harinya. “Karena saat warga melakukan pencarian dan telah menemukan sepeda motor korban dipinggir hutan dan saat itu sudah mulai malam maka pencarian dilakukan hari minggu,” jelas AKP Eko Setyo Martono Kasubbag Humas Polres Ngawi pada Faktualnews.co, Minggu (29/4/2018).

Warga yang melakukan pencarian menemukan Kamin sudah tidak bernyawa ditengah hutan jati petak 24 yang masuk Desa Patalan Kecamatan Kendal.

Pada saat ditemukan kondisi korban sudah tidak bernafas dan mulut berbusa. Juga tidak jauh dari tempat korban ditemukan dari pihak Polisi juga menemukan botol obat anti serangga.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis bahwa ditubuh korban tidak ditemukan adanya bekas kekerasan dan kematian korban diakibatkan keracunan. Hal tersebut diperkuat dengan keadaan korban yang mengeluarkan busa atau buih dari mulutnya.

Sedang menurut informasi dari pihak keluarga bahwa Kamin sedang dalam keadaan depresi. Dan saat itu korban masih dalam perawatan dari rumah sakit jiwa (RSJ) Surakarta.

“Yang pasti kematian mbah Kamin disebabkan keracunan,” terang Gigih petugas medis Puskesmas Kendal.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul