FaktualNews.co

Tradisi Kuras Sumur Umup di Mojokerto, Warga Temukan Batu Peninggalan Purbakala

Peristiwa     Dibaca : 1628 kali Penulis:
Tradisi Kuras Sumur Umup di Mojokerto, Warga Temukan Batu Peninggalan Purbakala
FaktualNews.co/Khilmi S Jane/
Warga saat membersihkan dan mengangkat batu kuno dari dasar sumur Umup, Minggu 929/4/2018).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tradisi menguras air sumur umup telah dilakukan warga Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto sejak puluhan tahun lalu. Namun, baru tahun ini, saat menguras sumu warga menemukan batu peninggalan purbakala di dasar sumur.

Sejak Minggu (29/4/2018) pagi, puluhan warga Dusun Bekucuk didominasi remaja telah berkumpul di lokasi sumur umup tersebut.

Dengan membawa peralatan untuk menguras sumur, puluhan warga dan karangtaruna setempat tampak berbondong-bondong menbersihkan sumur tersebut.

Mereka tampak memasang pipa yang disambungkan pada dua unit mesin diesel. Ini dilakukan untuk menguras air dari dalam sumur supaya lebih mudah untuk dibersihkan.

Tradisi menguras sumur ini selalu dilakukan saat menjelang ruatan Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Tahun 2018 ini, rencananya akan dilangsungkan pada 10 Mei mendatang.

Sumur Umup ini berada di tengah dikelilingi pagar tembok. Untuk membersihkan pondasi sumur warga mengeluarkan air memakai mesin diesel kemudian meletakkan tangga bambu untuk turun ke dasar sumur. Dari permukaan, kedalaman sumur tersebut sekitar lebih tiga meter.

Di tengah proses membersihkan sumur, warga menemukan tiga batu kuno didasar sumur Umup itu. Batu kuno tersebut berbentuk segi panjang itu mirip batu lantai candi.

Biasanya, batu tersebut sering ditemukan di pondasi lantai bangunan candi sebelum batu bata diera Kerajaan Majapahit.

Durman, Kepala Desa Tempuran mengatakan
temuan batu kuno itu akhirnya oleh warga diangkat ke daratan. Mereka menganggap jika batu itu adalah sisa peninggalan nenek moyangnya yakni peradaban kuno di sekitar sungai Brantas tempo silam.

Sedangkan, jarak antara lokasi sumur api abadi sekitar 10 kilometer dari pintu gerbang Ringin Lawang Trowulan.

“Untuk sementara tiga batu itu kami letakkan di kantor balai desa,” ungkapnya, Minggu (29/4/2018).

Dijelaskannya, satu bulan sebelumnya Durman sempat bermimpi membersihkan sumur Umup. Selain itu, sejumlah warga setempat juga bermimpi hal yang sama yakni membersihkan sumur Umup itu.

“Banyak warga yang mimpi menguras sumur Umup ini adalah pertanda untuk kami warga desa supaya menjaga kelestarian peninggalan leluhur,” jelasnya.

Dalam kerja bakti kali ini, Durman juga turut membersihkan sumur Umup ini menyampaikan kegiatan bersih-bersih sumur ini adalah sebagai rangkaian menjelang Ruwatan Dusun Bekucuk.

Adanya Ruwatan Dusun ini sebagai wujud melestarikan budaya sekaligus mengenang peninggalan leluhur yang telah terlebih dulu bermukim di desa setempat. “Setelah itu akan ada Ruwatan Dusun yang didalamnya ada kegiatan kirab budaya,” tuturnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul