Turun ke Jombang, Komisi V DPR RI Minta Penataan Pasar Tradisional
JOMBANG, FaktualNews.co – Buruknya penataan pasar tradisional di daerah mendapat sorotan dari anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati. Lantaran hal itu akan berdampak terhadap keberlangsungan pasar tradisional seiring mulai menjamurnya pasar modern.
Hal itu disampaikan Sadarestuwati saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (2/5/2018) siang. Politisi Fraksi PDIP ini meminta daerah untuk lebih menata keberadaan pasar tradisional agar tak mati suri.
“Kalau kondisinya pasar tradisional seperti ini, akan mati dengan bermunculannya pasar moderen, yang bukan milik kita,” ujarnya.
Kondisi pasar tradisional Peterongan, saat ini tidak nyaman bagi pedagang, terlebih pada konsumennya. Sebab, di saat musim hujan, air menggenang di dalam pasar. Sedangkan saat musim kemarau berdebu.
”Kondisi ini tidak nyaman baik bagi pedagang atau konsumen yang ada dalam pasar ini. Ini yang perlu dilakukan penataan,” terangnya.
Politisi yang akrab disapa Mbak Estu mengaku sudah mengusulkan kepada Kementerian PUPR dan Kementrian Perindustrian dan Perdagangan untuk menata bangunan dan kawasan pasar tradisional Peterongan.
“Tahun ini sudah saya usulkan. Insya Allah tahun 2019 nanti sudah dikerjakan,” tandasnya.
Selain melakukan sidak ke pasar tradisional Peterongan, Sadarestuwati didampingi Staf Ahli Pemkab Jombang, Bandriah, juga blusukan di pasar tradisonal Ploso dan jembatan Ploso. Usai dari pasar tradisional Peterongan, Mbak Estu bersama rombongan menuju ke kawasan wisata religi makam Gus Dur, di Ponpes Tebuireng, Jombang.
