FaktualNews.co

Dendam Lama, Dua Pemuda di Ngawi Babak Belur Dikeroyok

Peristiwa     Dibaca : 977 kali Penulis:
Dendam Lama, Dua Pemuda di Ngawi Babak Belur Dikeroyok
FaktualNews.co/Zainal Abidin/
Foto : Ilustrasi

NGAWI, FaktualNews.co – Rio Yukiono (25) pemilik jasa cuci motor di Desa/Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, bersama temannya mengalami babak belur. Lantaran keduanya dikeroyok Fajar (25) warga Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan.

Pemilik cucian tersebut tidak menyangka akan mengalami hal tersebut. belakangan diketahui Fajar masih menyimpan dendam akibat perselisihan yang terjadi beberapa waktu lalu di daerah Madiun.

Aksi pengeroyokan itu berawal saat Rio bersama Rudi Arianto (22) warga Desa Karang Kapong, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan sedang terlelap tidur di tempat kerjanya. Sekitar jam 02.00 mendengar ada yang menggedor pintu tempatnya bekerja, Kamis (3/5/2018) dini hari.

Mendengar pintunya ada yang menggedor akhirnya Rio dan Rudi bangun dan membuka pintu tersebut. “Saya waktu itu sudah tidur lalu ada yang menggedor gedor pintu akhirnya saya bangun dan membuka pintu,” jelas Rio saat ditemui FaktualNews di kantor Polsek Paron.

Setelah dibuka ternyata nampak Fajar yang menggedor pintu tersebut. Tanpa diduga Fajar langsung nyelonong masuk ruangan tempat mereka tidur. Ternyata kedatangan Fajar saat itu mengungkit masalah kejadian beberapa waktu lalu tepat menonton konser dangdut di Madiun.

Ditengah perdebatan mereka yang nampaknya Fajar sudah emosi akhirnya menendang kaki Rio. Mengetahui temannya diserang oleh Fajar membuat Rudi berinisiatif untuk memisah akan tetapi pada waktu yang bersamaan muncul 7 teman Fajar.

Mereka lantas melakukan penyerangan pada dua orang yang berada di dalam tempat cucian motor tersebut. Akhirnya pertengkaran yang tidak berimbang tersebut membuat pemilik cucian motor bersama rekannya mengalami babak belur dibuat bulan-bulanan Fajar dan kawan-kawan.

Setelah merasa puas selanjutnya Fajar cs meninggalkan dua orang tersebut dalam kondisi babak belur. Fajar pergi dengan menaiki 4 sepeda motor. Sedangkan Rudi mengalami luka sobek dibagian kepala yang menurut keterangannya terkena pukulan dengan memakai senjata besi bergerigi (roti kalung).

Kedua korban melaporkan kejadian yang telah menimpanya pada Polsek Paron. “Memang pelapor telah menjadi korban penganiayaan dan saat ini masih dalam penyidikan untuk Fajar bersama temannya dalam pencarian,” terang AKP Widodo Kapolsek Paron.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin