NGAWI, FaktualNews.co – Pramono (20) warga Dusun Mangku Jayan, Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, harus merasakan dinginnya lantai sel tahanan. Lantaran, tak kuat menahan gejolak nafsu birahinya.
Pemuda pengangguran ini nekat mencabuli remaja yang masih di bawah umur. Aksi nekat itu diawali saat hati Pramono kena panah asmara gadis manis itu. Tak pelak dorongan cinta itu membuat mata hatinya buta.
Rabu (2/5/2018) Pramono yang sudah terlanjur cinta kepada Bunga (17) (bukan nama sebenarnya) mendatangi siswi asal Kecamatan Kendal itu ke tempat belajarnya. Sebelum kegiatan belajar mengajar usai, pelaku sudah menunggu pujaan hatinya itu di depan sekolah.
Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi. Hati Pramono pun berbunga-bunga saat melihat pujaan hatinya keluar gerbang sekolah. Sejurus kemudian, ia pun menghampiri remaja tersebut. Tipu muslihatnya ternyata meluluhkan hati Bunga.
Pramono berhasil mengajak Bunga pergi berkeliling dengan motornya. Menjelang petang pelaku menghentikan sepeda motornya di areal persawahan jalur menuju rumah remaja yang dicintainya itu.
Satu persatu jurus rayuan gombal mulai meluncur deras dari bibirnya. Dengan sejuta cara, Pramono berupaya mengajak Bunga guna melampiaskan hasratnya. Akan tetapi rayuan itu tak mempan. Bunga dengan tegas menolaknya.
Bukannya berhenti, Pramono jutru terus memaksa korban dengan mencumbu bibir dan bagian wajah siswi tersebut. Korban pun menangis. Namun, tangisan itu jutsru membuat aksi nekat Pramono kian menjadi-jadi. Jemarinya bergerilya di balik baju seragam SMA yang dikenakan Bunga.
Tangis Bunga kian menjadi-jadi. Tak ingin aksinya ketahuan warga, Pramono akhirnya menghentikan perbuatan bejatnya itu. Selanjutnya, ia pun mengatarkan Bunga ke rumahnya. Pada saat korban diantar oleh pelaku sekitar jam 21.00 dan diturunkan di depan rumah pelaku langsung pergi.
Saat itu kakak korban langsung kaget mengetahui adiknya pulang diluar kebiasaannya terlalu malam dan dalam keadaan menangis. Padahal pada saat tersebut mulai dari siang hari Ribut Dwi Santoso (28) kakak korban bingung mencari keberadaan adiknya.
Langsung saja Bunga menceritakan apa yang telah dialaminya oleh Pramono terhadap dirinya. Merasa tidak terima, kakak korban pun langsung melaporkan kejadian yang telah menimpa adiknya pada Polsek Kendal.
“Memang korban dengan didampingi kakaknya melaporkan yang telah mendapatkan perlakuan tidak senonoh oleh pelaku,” jelas AKP Suroso Kapolsek Kendal pada FaktualNews.co, Jumat (4/5/2018).
Usai menerima laporan, aparat kepolisian pun langsung melakukan pergerakan. Dalam waktu yang cukup singkat, Pramono berhasil dibekuk Korp Bhayangkara. Saat ini Pramono masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kendal.