Peristiwa

Marak Jaring Sarkak, Ratusan Nelayan Talango Sumenep Demo Kantor DPRD

SUMENEP, FaktualNews.co – Ratusan nelayan Kecamatan Talango, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD setempat. Mereka mengecam aksi nelayan luar daerah yang penangkapan ikan menggunakan sarka’ (jaring menggunakan cakar besi).

“Belakangan ini warga Talango diresahkan dengan penggunaan jaring Sarka’. Sebab, ini sangat meresahkan, apalagi datang dari luar kecamatan,” kata salah satu peserta aksi, Hosni, Senin (7/5/2018).

Menurutnya, keberadaan alat tangkap sarka ini dipastikan akan merusak ekosistem laut. Sehingga, diperlukan ketegasan dari pihak petugas keamanan.

“Ini kan sudah merusak, maka sudah seharusnya ditindak tegas,” paparnya.

Pihaknya juga mengklaim dengan adanya serbuan nelayan luar, maka sudah dipastikan hasil tangkapan akan menurun. “Dampaknya ya, sudah jelas akan mengalami penurunan hasil tangkapan ikan nelayan setempat,” tuturnya.

Saat demonstrasi, Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma menemui massa aksi mengatakan, kedatangan nelayan pada kali ini sebenarnya sudah sangat jelas mereka menginginkan penegakan hukum terhadap nelayan yang di ketahui melanggar aturan.

“Oleh sebab itu kami ajak perwakilan Nelayan dan juga aparat untuk diskusi diruang kantor DPRD sehingga persoalan tersebut segera menemukan titik tetang,” terangnya.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) AKP Ludwi Kasa Pranomo mengatakan untuk saat ini pihaknya masih akan melakukan kordinasi terhadap dengan pihak perikanan karena dalam melakukan penindakan pihaknya harus mengacu terhadap aturan yang memang ada di dinas perikanan.

“Semua yang disampaikan oleh para nelayan akan langsung kami tindak lanjuti dan tentunya dengan tetap kordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini (Dinas perikanan),” terangnya.

Ditemui usai audiensi di ruang komisi, anggota Komisi II DPRD Sumenep, Akis Jazuli memastikan akan mengawal aspirasi masyarakat Talango ini. Bahkan, pihaknya akan pasang badan untuk mengawal terkait keluhan warga yang meresahkan alat tangkap sarka’.

“Kami akan kawal dan pasang badan terkait keluhan warga,” terangnya.

Politisi asal Talango ini menuturkan, pihaknya juga meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas, apabila penggunaan alat tersebut dinilai melanggar.

“Apabila memang melanggar aturan, maka silahkan petugas yang bergerak dan menertibkan biar nelayan setempat tidak merugi,” pungkasnya.

Share
Penulis