Sebelum Kabur Usai Tabrak Guru di Mojokerto, Sopir Panther Sempat Bawa Korban ke RS
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan Budi Siswanto (54), seorang guru asal Dusun Pudo, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto meninggal dunia kini masih menjadi teka-teki aparat kepolisian.
Bagaimana tidak, salah satu pengemudi kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut hingga saat ini masih belum diketahui identitas dan keberadaannya.
Hal itu diungkapkan Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota, IPDA Karen saat dikonfirmasi FaktualNews melalui ponselnya, Senin (7/5/2018) siang.
“Semua identitas sudah kami amankan, tinggal identitas pengemudi Isuzu Panther, ini pengemudinya belum kita kantongi identitasnya,” ujarnya.
Pengemudi Isuzu Panther nopol L 1803 YV yang sebelumnya sempat menabrak motor Budi Siswanto yang berboncengan dengan putrinya, Ragil Agustin Wijaya diduga berniat kabur dari aparat kepolisian.
“Tadi, pengemudi mobil Panther itu punya niat baik, anak korban (Budi Siswanto) yakni Ragil yang mengalami luka diantaranya ke RS, tapi hingga saat ini, pengemudi Panther ini tak kunjung kembali ke kami,” jelasnya.
Hingga saat ini, petugas kepolisian masih berupaya mencari identitas pengemudi mobil Isuzu Panther tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Budi Siswanto (54) warga Dusun Pudo, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto yang saat itu membonceng putrinya Ragil Agustin Wijaya mengendarai motor Yamaha Mio nopol S 6744 VH terlibat kecelakaan, Senin (7/5/2018) pagi.
Saat sampai di lokasi kejadian di jalan raya Gedeg, Pageruyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Budi berniat mendahului truk nopol W 8245 UN yang dikemudikan Maqinul Amin yang ada di depannya.
“Saat mendahului, tiba-tiba dari arah berlawanan melaju mobil Isuzu Panther nopol L 1803 YV. Karena tidak cukup ruang, motor itu tertabrak mobil Panther dan korban terlempar ke arah truk,” kata IPDA Karen, Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota, Senin (7/5/2018).
Akibat kejadian ini, Budi Siswanto mengalami luka parah sehingga meninggal dunia di lokasi kejadian kecelakaan. Sedangkan Ragil, putri Budi mengalami luka patah tulah di kaki dan tulang ekor.
“Kedua korban sudah dievakuasi ke RS, korban yang mengalami luka dievakuasi ke RSUD RA Basoeni Gedeg untuk mendapatkan perawatan medis,” pungkasnya.