FaktualNews.co – Meski memecahkan rekor lap dunia, Valentino Rossi tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya setelah akhir pekan sulit di Jerez. Ia meminta Yamaha segera menemukan solusi atas masalah pada YZR-M1.
Rossi dan rekan satu timnya, Maverick Vinales, kesulitan menemukan grip di Sirkuit Jerez yang baru saja diaspal ulang. Keduanya hanya menempati posisi start ke-10 dan ke-11, dan tak mampu menembus posisi lima besar sepanjang balapan.
Insiden yang melibatkan Andrea Dovizioso, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo kemudian memberi Rossi peluang meraih hasil lebih baik. Akhirnya, The Doctor melintasi garis finis kelima, tertinggal 8,743 detik atas Marc Marquez, sang pemenang balapan.
Meski kecepatannya jauh lebih baik dari musim lalu, finis ke-10, Rossi merasa raihan posisi kelima sudah menjadi hasil maksimal. The Doctor juga merasa jika insiden tak terjadi, ia hanya akan menempati kedelapan.
Lebih jauh, sembilan kali juara dunia itu mendesak Yamaha segera berbenah. Pembalap Italia itu khawatir timnya akan membutuhkan satu musim lagi untuk mengatasi ‘penyakit kronis’ YZR-M1 jika tidak bergegas mencari solusinya.
“Kami tiba di posisi kelima setelah kecepatan positif sepanjang akhir pekan, dan pada akhirnya saya merasa cukup senang saat ini,” keluh Rossi, dikutip FaktualNews.co dari Motorsport, Senin (7/5/2018).
“Tapi ini bukan berita bagus untuk bahagia setelah balapan seperti ini, dengan situasi teknis kami seperti ini. Memang benar tergantung trek, karena di beberapa sirkuit kami lebih kesulitan, pada tempat lainnya kami tak terlalu kesulitan. Yamaha harus berusaha untuk mempersingkat waktunya, karena jika tidak kami butuh musim lainnya [untuk perbaikan].”
“Saya berharap Yamaha memberi kami dukungan maksimum untuk kompetitif. Karena seperti hari ini, balapan yang bagus, saya memiliki kecepatan baik. Tanpa insiden di depan, saya finis kedelapan,” tegas The Doctor.