Tiga Hal Yang Jadi Pegangan Warganet Dalam Bermedsos
SURABAYA, FaktualNews.co – Banyak konten negatif, ujaran kebencian dan kabar bohong berjebah diberbagai media sosial. Dipandang oleh Divisi Humas Polri akibat dari pengguna media sosial tersebut pengetahuannya menengah kebawah.
Untuk mengatasinya, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan perlunya literasi atau pemahaman terhadap penggunaan media sosial.
“Penggunaan media sosial ini kan tanpa batas, saya tadi katakan bahwa tanpa ijin, tanpa kulo nuwun tahu-tahu sudah masuk ke gadget kita. Kalau kita tidak pandai-pandai mensikapi itu, kita akan terbawa arus,” terang Setyo saat di Surabaya, Selasa (8/5/2018).
Menurutnya ada tiga hal yang perlu dijadikan pegangan bagi warganet dalam bermedia sosial, yang pertama adalah logika. Perlunya berfikir secara logika dalam menelaah setiap informasi yang diperoleh melalui media sosial.
“Apakah sesuai logika apa tidak,” singkatnya.
Yang kedua adalah etika. Dijelaskan Setyo, penting pula warganet mengedepankan etika saat bermedia sosial, yaitu soal baik buruknya, kemudian Estetika.
Estetika dijelaskan Setyo soal indah dan jelek, “Kalau kita menerima informasi dan mau menyebarkannya lagi, perlu diingat-ingat ketiga hal itu, logika, etika dan estetika,” lanjutnya.
Ia mengingatkan, warganet jangan terlalu cepat menyebarluaskan informasi yang belum tentu kebenarannya bisa dipertanggung jawabkan. Sebaiknya, kata dia disaring dulu baru di sharing. Termasuk soal informasi terkait ajang Pemilukada yang sedang dihadapi bangsa ini, “Jika tidak bener, delete saja,” tegasnya.
Dari data yang disampaikan ada sekitar 132 juta pengguna media sosial di Indonesia, 70 persen diantaranya berasal dari masyarakat dengan tingak pengetahuan dibawah rata-rata.
