FaktualNews.co

5 Polisi Tewas, 1 Dikabarkan Masih Disandera di Mako Brimob

Peristiwa     Dibaca : 1290 kali Penulis:
5 Polisi Tewas, 1 Dikabarkan Masih Disandera di Mako Brimob
Penjagaan Mako Brimob. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

FaktualNews.co – Lima orang anggota polisi korban kerusuhan di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5/2018) dikabarkan meninggal dunia.

Selain lima anggota polisi, satu orang napi teroris tewas dalam insiden tersebut. Satu narapidana terorisme itu ditembak karena melawan dan merebut senjata petugas.

Menurut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal, hingga pukul 15.45 WIB masih ada satu anggota polisi yang disandera oleh narapidana terorisme di dalam rutan Mako Brimob.

Namun, ia memastikan pihak kepolisian telah mengamankan situasi sehingga tidak akan melebar ke luar area Mako Brimob. Selain itu, proses negosiasi pun masih terus dilakukan.

“Satu rekan kami masih di dalam sedang disandera saat ini di tengah situasi kondusif kami dapat mengamankan situasi dan memblokir tahanan tersebut sehingga tidak melebar keluar. kami terus melakukan negosiasi,” jelasnya, seperti dikutip dari Kompas, Rabu (9/5/2018) sore.

Sementara informasi yang beredar di grup aplikasi pesan instan WhatsApp menyebutkan.

Innalillahi wa innailaihi rojiun..

Info dari RS RS Sukanto, sekira pukul 12. 45 WIB didapatkan informasi bahwa
jumlah jenazah 6 orang yaitu:

1. BRIPDA WAHYU CATUR PAMUNGKAS

2. BRIPDA SYUKRON FADHLI IDENSOS

3. IPDA ROSPUJI

4. BRIPKA DENNY

5. BRIPTU FANDI

6. BENNY SYAMSU TRESNO (NAPI TERORIS )

-Diperkirakan 1 Polisi yg msh hidup sbg sandera; Bripka Iwan Sarjana.

Dipicu pemeriksaan makanan

Kerusuhan di dalam rutan Mako Brimob antara narapidana terorisme dan beberapa polisi berawal dari keributan antara tahanan dan petugas kepolisian.

Keributan tersebut bermula dari penolakan pihak keluarga narapidana terorisme saat polisi hendak memeriksa makanan yang dibawa. Ketika itu pihak keluarga bermaksud menjenguk salah satu narapidana terorisme.

“Bahwa pemicunya adalah hal yang sepele, pemicunya adalah masalah makanan,” ujar Iqbal.

Iqbal menegaskan, sesuai standar prosedur operasional, seluruh makanan yang berasal dari luar dan diberikan kepada tahanan harus melalui pemeriksaan. “Sesuai SOP memang makanan diverifikasi oleh kami apakah ada barang-barang lain, itu terjadi keributan, cekcok,” kata Iqbal.

Saat terjadi keributan beberapa petugas polisi disandera. Ada enam polisi yang disandera sejak kemarin dan senjata diduga direbut oleh para tahanan narapidana teroris.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
Kompas