FaktualNews.co

Sebar Foto Setengah Telanjang, Cara Mucikari Keiko Jual PSK Lewat WhatsApp

Kriminal     Dibaca : 3807 kali Penulis:
Sebar Foto Setengah Telanjang, Cara Mucikari Keiko Jual PSK Lewat WhatsApp
Foto : Ilustrasi prostitusi

SURABAYA, FaktualNews.co – Ratusan foto wanita hampir telanjang ditawarkan ke sejumlah pria hidung belang melalui pesan instan Whatsapp sebagai awal pengantar transaksi layanan jasa Pekerja Seks Komersial (PSK). Setelah transaksi selesai, mereka kemudian sepakat bertemu dan berhubungan intim disebuah hotel.

Modus kejahatan perdagangan orang itu dilakukan oleh tersangka wanita berinisial Y alias Swan Love. Dirinya menyediakan layanan jasa PSK dibeberapa kota besar di Indonesia, dengan tarif berkisar diantara 1,5 juta rupiah hingga 5 juta rupiah.

Subdit Siber Dirreskrimsus Polda Jatim kemudian meringkus Y selaku mucikari dalam kasus prostitusi online tersebut, “Kegiatan seks komersial ini dilakukan dua bulan lalu, berkat patroli siber yang dilakukan jajaran Subdit Siber yang menemukan keganjilan dimana ada tawar menawar, transaksi oleh seseorang dengan orang lain,” terang Wadireskrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara, Selasa (9/5/2018).

Arman menambahkan, keuntungan diperoleh sang mucikari sebesar 35 persen dari tarif yang disepakati. Pelanggan menyetor uang terlebuh dahulu ke rekening atas nama Eka Ayu Febrianty, baru layanan jasa seks komersial diberikan anak buahnya sesuai dengan foto.

“Jika orang yang didatangkan tidak sesuai dengan foto maka Y memberikan foto lain,” katanya.

Selama pengembangan kasus ini, tutur Arman, petugas mendapati dua wanita berinisial AI dan YIL tengah melakukan jasa seks komersialnya kepada dua laki-laki di Hotel Malibu Surabaya, tepatnya kamar nomor 105 dan 107, pada hari Senin (7/5/2018) kemarin lusa. Keduanya mengaku dijual oleh Y. Petugas akhirnya menjadikan kedua wanita itu hanya sebagai saksi.

“Kemudian kita kembangkan dengan satu tersangka Y, dimana dalam pengembangan ini kita sampai ke Bali,” singkat Arman.

Terungkapnya kasus ini, telah menguak sejumlah fakta bahwa hanya dengan kendali media sosial, tersangka bisa menjual jasa layananan seks komersial dari ratusan wanita yang berasal dari 7 provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Kalimantan.

Dari ratusan wanita yang diperjual belikan itu, Arman menegaskan tidak ada artis yang terlibat. Namun, kata dia, rata-rata wanita memiliki paras yang cantik sesuai permintaan para pelanggan.

Menurut pengakuan tersangka, bisnis esek-esek digelutinya sejak 2 tahun lalu dan dibuat oleh sebuah komunitas. Ia juga mengaku, dirinya yang biasa dipanggil Keiko tersebut juga pernah ditahan oleh Polrestabes Surabaya dalam kasus yang sama.

“Saya kembali melakukan ini karena kebutuhan makan dan usaha saya,” kata Keiko.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul