SURABAYA, FaktualNews.co – Tahun 1970, becak menjadi moda transportasi dambaan masyarakat di berbagai kota, salah satunya di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Transportasi roda tiga ini pada tahun di era kejayaannya, tercatat berjumlah sekitar 42.775 buah pengayuh becak.
Karena, menjamurnya becak yang ada di Kota Pahlawan membuat, persaingan bisnis ini semakin ketat. Hingga akhirnya diterapkan kebijakan pembagian jam operasional yang harus diikuti para tukang becak.
Pembagian tersebut menjadi dua, yakni becak yang beroperasi siang dan becak yang beroperasi malam. Untuk membedakan becak siang dan malam, pemerintahan saat itu menetapkan dua warna pada becak.
Yakni becak berwarna biru untuk becak yang beroperasi siang, dan becak berwarna putih untuk becak beroperasi malam.
Dari banyaknya jumlah becak, ditetapkan 29.875 becak biru dan 12.900 becak putih, seperti dikutip dari TribunNews.com, Kamis (10/5/2018).
Kebijakan becak biru dan becak putih tersebut berlangsung cukup lama.
Hingga akhirnya kejayaan becak digeser angkutan baru seperti bemo.