SIDOARJO, FaktualNews.co – Sebuah bangkai mobil yang ditemukan oleh Agus warga Desa Sebani, Kecamatan Tarik, Sidoarjo di Sungai Rolak 9, Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo sempat gegerkan warga sekitar maupun pengguna jalan yang melintas dikawasan tersebut, Kamis (10/5/2018).
Temuan bangkai mobil tersebut diketahui saat agus mencari ikan menggunakan jala di sungai. Namun, saat hendak ditarik, jala miliknya terasa berat bahkan tidak dapat ditarik, diapun lantas mencari tahu penyebabnya dengan cara menyeburkan diri ke sungai. “Setelah saya raba-raba ternyata bangkai mobil,” katanya.
Akhirnya, oleh Agus temuan itu diberitahukan warga sekitar dan dilakukan evakuasi menggunakan tambang dan ditarik secara gotong royong. Warga maupun pengguna jalan yang melintas dijalan, ramai-ramai menyakaikan proses evakuasi, sehingga jalan raya sekitar sungai rolak 9 mengalami kemacetan.
Menurut pantauan FaktualNews.co, tidak ada satupun mobil derek dilokasi. Evakuasi bangkai mobil itu dirasa tidak memungkinkan untuk dibawa ke daratan, karena tanggul sungai yang cukup tinggi. “Sementara dievakuasi dengan cara manual. Karena kalau pakai alat derek, pasti membutuhkan biaya. Kami berharap pihak terkait dapat membantunya,” terangnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa bangkai mobil tersebut mobil jenis Toyota LGX diduga milik Almarhum Supoidi (50) warga Gampingrowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo yang tercebur ke sungai bersama keponakannya Helmi Abdillah (8), usai membeli makanan di kawasan rolak 9, Senin (18/12) tahun lalu.
Dalam tragedi itu, Helmi Abdillah yang berada di dalam mobil saat mobil terjun ke sungai berhasil diselamatkan warga. Sementara Supoidi ikut hanyut bersama mobil yang diterjang arus deras kala itu dan ditemukan tiga hari usai kejadian dalam keadaan meninggal dunia.