Aksi Bom Bunuh Diri Tiga Gereja di Surabaya Pakai Bom Ransel?
SURABAYA, FaktualNews.co – Aksi bom bunuh diri mengguncang tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). Sebanyak 4 orang dikabarkan tewas. Satu diantaranya diduga merupakan pelaku bom bunuh diri.
Diduga para pelaku bom bunuh diri ini sudah merencanakan sebelumnya. Hal itu diperkuat dengan bom yang meledak di tiga tempat ibadah dalam waktu yang hampir bersamaan. Menurut salah seorang saksi di lokasi kejadian, pelaku membawa tas ransel. Keduanya sama-sama mengenakan celana warna hitam.
“Ya, bawa ransel, bawa anu pokoknya, kalau nggak salah pakai celana hitam di depan pintu gerbang pas lokasi saya jualan. Kalau nggak salah pakai celana panjang dua-duanya orang kurus,” kata Samsia dikutip dari detik.com, Minggu (13/5/2018).
Samsia yang berjualan di dekat pintu gerbang gereja sampai terpental karena ledakan itu. Dia melihat ada dua polisi dan dua pihak keamanan gereja yang jadi korban aksi bom bunuh diri yang diduga dilakukan dua orang tersebut.
“Satpam kena 2, polisi kena. Satu satpam, perempuan tukang catat di gereja. Saya terlempar 15 meter,” imbuhnya.
Selain membawa ransel lanjut Samsia, para pelaku ini datang ke Gereja dengan mengendarai sepeda motor. Keduanya berboncengan dan langsung masuk ke lokasi gereja. “Saya pas lihat masuk orang dua menerobos masuk tapi orangnya langsung mati (meledak). Jadi mereka pakai motor langsung tet (klakson). Kan nggak biasanya begitu,” tandasnya.
