FaktualNews.co

Ali Fauzi Sebut Pelaku Bom Gereja Surabaya Jaringan Lama

Nasional     Dibaca : 1058 kali Penulis:
Ali Fauzi Sebut Pelaku Bom Gereja Surabaya Jaringan Lama
Ibu dari Vincentius Evan (11) menangisi jasad putranya yang tewas terkena ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Santa Maria Tak Bercela yang berada di Jalan Ngagel Madya Surabaya, Jawa Timur, Indonesia pada 13 Mei 2018. Tiga bom bunuh diri meledak di tiga gereja berbeda di Surabaya usai misa pada Minggu pagi menewaskan setidaknya belasan orang dan 40-an orang luka-luka. ( Gandhi Wasono - Anadolu Agency )

LAMONGAN, FaktualNews.co – Aksi peledakkan bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi, yang dilakukan beberapa orang pelaku, termasuk perempuan dengan membawa anaknya, merupakan jaringan lama.

“Ledakkan yang terjadi di Surabaya, tidak bisa dipisahkan dari kejadian peledakkan sebelumnya. Seperti di Kampung Melayu atau Sarinah,” kata Ali Fauzi, mantan kombantan, instruktur perakit bom dan pentolan Jamaah Islamiyah (JI) saat dihubungi FaktualNews.co melalui sambungan teleponnya, Minggu (13/5/2018) sore.

Ditegaskan adik trio bomber Bali ini, merupakan jaringan lama. “Pelaku atau jaringannya tetap itu-itu saja,” tambah Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian itu.

Ali Fauzi menduga, aksi pengeboman di gereja Surabaya tersebut merupakan balasan kelompok tertentu, pasca kerusuhan di Mako Brimob beberapa waktu lalu.

“Bisa saja, ini tidak balas dari kelompok ini atas peristiwa di Mako Brimob kemarin,” tuturnya.

Dia menghimbau, kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak menjadi orang yang ‘cuek’ dalam menciptakan kedamaian.

“Terhadap aparat kepolisian, terus bekerja, terus waspada. Aksi seperti ini tidak akan berhenti begitu saja. Oleh itu pihak kepolisian jangan sampai kalah, terus berani dan termotifasi untuk memberantas kelompok-kelompok ini (teroris),” tegas Ali Fauzi.

Sebelumnya, ledakan bom mengguncang kota Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi tadi di tiga Gereja yakni Gereja Kristen Indonesia (GKI) Santa Maria Ngagel Madya, GKI Diponegoro dan Gereja Pantekosta Arjuno Surabaya.

Akibat ledakan tersebut 11 orang yang meninggal dunia dan 41 orang mengalami luka-luka.

“Informasi terbaru, ada satu lagi yang meninggal dunia dari TKP Gereja Kristen Indonesia (GKI) Santa Maria Ngagel Madya,” ucap Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, Minggu (13/5/2018).

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul