Korban ledakan bom saat dievakuasi ke RS Bhayangkara, Surabaya, Minggu (13/5/2018).
SURABAYA, FaktualNews.co – Data terbaru yang menyebutkan 43 korban luka-luka akibat ledakan di tiga gereja di Kota Surabaya, masih dirawat berbagai Rumah Sakit di Surabaya, selain itu, korban jiwa yang menyebutkan terdapat 13 orang, 9 diantaranya masih belum terevakuasi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, 9 korban jiwa yang belum dievakuasi diantaranya 3 korban di Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jl. Diponegoro, 3 korban di Gereja Pantekosta Jl. Arjuna dan 3 korban di GKI Santa Maria Ngangel Madya Surabaya.
“Satu korban meninggal berada di RS Bedah Surabaya, satu korban meninggal di RS Dr. Soetomo dan 2 korban meninggal di RS Bhayangkara Polda Jatim,” ucap Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, Minggu (13/5/2018).
Alasan belum dievakuasinya korban, lanjut Barung, karena pihak kepolisian masih fokus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan mencari organ-organ tubuh yang berceceran di lokasi, baik di pepohonan maupun di atap gedung. “Masih dilakukan olah TKP dan banyak organ tubuh yang berserakan,” terangnya.
Sementara itu, untuk 43 korban yang mengalami luka-luka, diantaranya 3 orang dirawat di RS Dr. Soetomo, 2 orang di RS Wiliam Booth Surabaya, 6 orang di RS Bhayangkara Polda Jatim, 5 di RS Siloam, 1 orang di RS AL, 14 orang di RS Bedah Surabaya, 7 orang di RKZ dan 5 orang di RS Premier.
“Sampai saat ini belum kami reales identitas para korban, karena belum ada keterangan dari rumah sakit. Kalaupun ada data yang tersebar dan selain pernyataan dari Kabid Humas Polda Jatim, merupakan berita hoax,” pungkas Barung.
