Akses jalan yang melintas didepan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Santa Maria Tak Bercelah, sebagai salah satu lokasi ledakan bom bunuh diri, ditutup total menggunakan pembatas jalan sementara atau Road Barrier, Minggu (13/5/2018).
SURABAYA, FaktualNews.co – Ledakkan bom di tiga Gereja di Surabaya yang menyebabkan 9 orang meninggal dunia dan 40 orang mengalami luka-luka, Minggu (13/5/2018), korban diantaranya dibawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya.
Menurut data di Rumah Sakit Dr Soetomo, terdapat 1 orang meninggal dunia, 4 orang kritis dan 1 orang dalam perawatan.
Adapun nama-nama korban yang kritis dan di bawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo yakni Martha Jumani (50) korban dari Gereja Arjuna, Ahmad Nurhadi (44) korban dari Gereja SMTB, Giri (44) korban dari Gereja Arjuna dan Mrs X dari gereja SMTB
Sementara korban yang meninggal dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo, ada satu orang dari Gereja SMTB dan belum diketahui identitasnya. Namun terdapat ciri-ciri pada tubuh korban yakni berusia sekitar 60 tahun, rambut putih, Gigi palsu warna silver sebelah kiri, menggunakan sepatu crock dan berkaos kaki bergaris.
Sedangkan korban yang masih dalam perawatan yakni Sonia (24), jamaah dari Gereja SMTB. “Kakak saya mengalami luka gosong disekujur tubuhnya,” ucap Yunani, Kakak ipar korban dari Martha Jumani saat di Rumah Sakit Dr. Soetomo.
