SURABAYA, FaktualNews.co – Sejumlah ruas jalan di Surabaya Jawa Timur yang menjadi pusat ledakan bom pihak-pihak tidak bertanggung jawab, hingga kini tidak bisa diakses oleh publik. Pihak kepolisian menyatakan wilayah tersebut masih dinyatakan ditutup untuk umum. Perkembangan terbaru, 6 meninggal dan puluhan luka-luka.
“Petugas saat ini sedang melakukan identifikasi sehingga untuk jalan Arjuno masih dinyatakan ditutup,” terang Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim, minggu (13/5/2018). Frans juga meminta agar awak media mencari sumber berita resmi dari Polda Jatim. Polda jatim sendiri sudah membuka posko satu pintu informasi yang berada di Mapolda Jatim.
Sebagaimana diberitakan, kota Surabaya diguncang bom disejumlah titik . Tercatat ada tiga titik pengeboman. Sejumlah mobil ambulance terlihat keluar masuk lokasi, baik ambulance milik RS Bhayangkara Polda Jatim, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, Pemerintah (Pemkot) Surabaya maupun ambulance milik partai tertentu, dikerahkan guna mengevakuasi korban ledakan.
Data terbaru 6 orang tewas dan 35 korban luka-luka akibat ledakan bom tersebut. Belum diketahui pasti apakah bom yang meledak ini merupakan bom bunuh diri atau bukan. Masih ada sejumlah kesimpang siuran berita dimana disebut ada saksi mata yang melihat dua orang pengendara motor melempar bom tersebut. “Terbaru ada 6 orang meninggal dunia, dan 35 luka-luka,” pungkas Frans Barung.