FaktualNews.co

Polres Jombang Tingkatkan Keamanan Tempat Ibadah, Pasca Ledakan Bom di Surabaya

Kriminal     Dibaca : 974 kali Penulis:
Polres Jombang Tingkatkan Keamanan Tempat Ibadah, Pasca Ledakan Bom di Surabaya
FaktualNews.co/Rony Suhartomo/
Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widianto.

JOMBANG, FaktualNews.co – Pasca ledakan bom tiga gereja di Surabaya. Polres Jombang, Jawa Timur, meningkatkan pengamanan sejumlah tempat ibadah di Kota Santri.

Meski menurut Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widianto, meski saat ini kondisi wilayah Jombang masih aman. Namun, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan aparat keamanan saat ini tengah meningkatkan kewaspadaan.

“Kita tingkatkan keamanan di semua tempat ibadah di Jombang, meski situasi aman dan kondusif. Ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” tegasnya, kepada awak media Minggu (13/5/2018).

Fadli menambahkan, bagi masyarakat yang mengetahui hal-hal mencurigakan, untuk melaporkan kepada petugas keamanan.

“Lapor ke polisi atau TNI, jika ada hal mencurigakan,” tutur mantan Kapolres Tangerang Selatan ini.

Lanjut Fadli, pihak kepolisisan sudah terbiasa mendapatkan ancaman dalam bentuk apapun. Bahkan ia mengatakan jika memang harus gugur dalan bertugas hal tersebut sudah menjadi resiko atas profesinya.

“Untuk anggota yang ada dilapangan selain harus dilengkapi dengan senjata dan tidak boleh sendiri, kami juga sudah terbiasa dengan ancaman dan tekanan seperti ini. Tapi kami akan tetap menjalankan tugas kami dengan baik. Karena jika kami harus gugur dalam bertugas itu merupakan resiko kami dalam profesi dan insyaallah akan gugur secara syahid atau syuhada,” pungkasnya.

Sebelumnya, ledakkan bom bunuh diri yang menguncang tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) menyebabkan 10 orang meninggal dunia.

Dari 10 orang korban ledakan yang meninggal, dua diantaranya sudah di evakuasi ke Rumah Sakit Dr. Soetomo dan Rumah Sakit Bedah Manyar. Sementara 8 korban meninggal, masih berada di lokasi kejadian.

“Ada 10 korban meninggal data sementara, dua di Rumah Sakit Dr. Soetomo dan Rumah Sakit Bedah. Sedangkan delapan korban yang meninggal masih dilokasi,” kata Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu (13/6/2018).

Selain menyebabkan 10 orang meninggal, tercatat ada 41 orang mengalami luka-luka.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul