SIDOARJO, FaktualNews.co – Tim gegana Polda Jawa Timur, langsung melakukan penyisiran pasca ledakan bom yang terjadi di sebuah Rusun Desa Wonocolo, Kecamatan Taman, Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (13/5/2018) malam.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan pejabat Polresta Sidoarjo juga berada di lokasi kejadian memantau langsung jalannya penyisiran. Sejumlah petugas gegana dari Polda Jatim pun sedari tadi sudah masuk ke lokasi tempat ledakan terjadi.
Berselang 30 menit pasca Tim Gegana menuju ke dalam kamar Rusunawa Blok B lantai 5 itu, terdengar suara letusan. Sebanyak 6 kali letusan terdengar dari dalam rusun. Diduga, suara ledakan itu bersumber dari Tim Gegana Polda Jatim yang menjinakkan sisa bom (disposal).
Dari pengakuan warga penghuni rusun kuat dugaan masih ada bom rakitan aktif di dalam rusun tersebut. Warga sempat melihat adanya ransel warna hitam berisi benda diduga bom rakitan di samping tubuh pria yang penuh luka. Hal itu diperkuat dengan foto-foto lokasi kejadian yang beredar melalui grup-grup whatsapp.
Ledakan diduga bom terjadi di Rusun Desa Wonocolo, Kecamatan Taman, Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (13/5/2018) malam. Tiga orang dikabarkan dilarikan ke rumahsakit akibat kejadian tersebut.
Pasca insiden tersebut, sebuah foto-foto diduga lokasi meledaknya bom di dalam rusun tersebut beredar melalui aplikasi WhatsAapp. Dalam foto tersebut, nampak seorang tergeletak berlumuran darah tanpa mengenakan pakaian. Sedangkan di sebelahnya terlihat sebuah tas ransel warna hitam berisi benda yang diduga bom rakitan aktif.
Menurut salah seorang warga penghuni rusun, saat kejadian terdengar ledakan cukup keras. Awalnya warga mengira ledakan tersebut bersumber dari tabung elpiji yang meledak. “Tadi dikira elpiji, kemudian warga datang ke kamar itu. Katanya bener, masih ada ransel dan bom di situ,” kata Desy Retno (28), warga Rusunawa Wonocala Blok A.
Namun, Desy tak berani memastikan apakah benda berupa tas ransel itu berisi bom rakitan. Ia pun mengaku buru-buru menyelamatkan diri pasca mendengar kabar masih adanya bom di dalam rusun tersebut.