SURABAYA, FaktualNews.co – Maraknya aksi bom bunuh diri di Surabaya, membuat sejumlah pihak merasa prihatin. Donny Isman, wakil ketua umum Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 saat di Surabaya mengaku sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi.
Sebagai putra daerah, ia mengajak masyarakat kota Surabaya merajut solidaritas bersama, saling mengasihi dan menghormati agar Bangsa tetap kuat.
“Situasi ini tidak boleh membuat kita larut dalam kepedihan, apalagi terus menerus ketakutan seperti apa yang diharapkan para teroris,” kata Dony, Senin (14/5/2018).
Cucu pahlawan Jawa Timur Mas Isman, yang juga menjabat sebagai ketua DPP KNPI ini yakin, situasi yang terjadi akan menjadikan bangsa dan negara semakin solid dan kuat, terutama bagi masyarakat kota pahlawan.
“Dari tragedi teror di Surabaya, mari kita kembali merajut solidaritas sehingga sebagai warga, kita lebih paham akan makna Bhineka Tunggal Ika. Makna dimana kita semua adalah sama, bersaudara dan sama-sama makhluk Tuhan YME,” ungkap Donny.
Politisi Partai Golkar ini juga berharap, DPR RI segera mengesahkan undang-undang anti teror dan mendorong pemerintah membuat PERPPU bila undang-undang tersebut tak jua disahkan, agar tujuan memberantas kelompok radikal lekas tercapai.
Tak hanya itu, dalam waktu satu atau dua hari ini, pihaknya akan menggelar bakti sosial sebagai bentuk simpati dan dukungan terhadap institusi Polri.
“Saya instruksikan BMK di Jatim agar lakukan aksi sosial, terutama bagi anggota Polri yang menjadi korban dan meminta para ketua merapatkan barisan di melalui Satgas Kosgoro,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dua hari terakhir telah terjadi serangkaian aksi bom bunuh diri di sejumlah gereja dan Mako Polrestabes Surabaya yang mengakibatkan puluhan korban luka-luka, baik dari masyarakat maupun anggota Polri, serta belasan korban meninggal dunia termasuk para pelaku.