SURABAYA, FaktualNews.co – Dari waktu ke waktu, korban bom Surabaya dan Sidoarjo terus bertambah. Berdasarkan keterangan pers Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, 14 korban meninggal dunia diantaranya 6 orang terduga pelaku dan 43 orang mengalami luka-luka akibat bom Surabaya. Untuk bom Sidoarjo, ada 3 orang meninggal yang kesemuanya terduga pelaku serta 2 orang anak menjadi korban luka-luka yang kini tengah menjalani perawatan.
“Jadi total ada 17 korban meninggal dunia, 9 diantaranya adalah terduga teroris, dan 45 orang mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit,” terang Frans Barung, senin (14/5/2018). Ditambahkan Barung, dalam penggeledahan dirumah terduga pelaku pengeboman Surabaya, tepatnya di kawasan perumahan Rungkut Surabaya, polisi menemukan tiga bom aktif yang sudah berhasil dijinakkan.
Sementara untuk bom Sidoarjo, polisi masih terus melakukan penyelidikan tentang penyebab meledaknya bom dikamar Blok B lantai lima Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo tersebut. “Baik yang di Surabaya maupun di Sidoarjo, terduga pelaku memiliki kesamaan yakni satu keluarga,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, minggu (13/5/2018) pagi, warga Surabaya dikejutkan dengan ledakan bom bunuh diri di tiga gereja. 14 orang meninggal akibat ledakan bom tersebut. Berdasarkan data kepolisian, dari 14 korban meninggal dunia, 6 diantaranya adalah pelaku yang terdiri dari satu keluarga warga Rungkut Surabaya. Sementara 43 orang termasuk anggota kepolisian dilaporkan terluka dan hingga kini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit Surabaya.
Belum tuntas duka yang dialami warga Surabaya, dihari yang sama, beberapa jam kemudian tepatnya sekitar pukul 21.00 WIB, terdengar bunyi ledakan dari salah satu kamar di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo. 2 terduga pelaku ditemukan meninggal dunia akibat ledakan bom tersebut. 2 orang bocah selamat dan berhasil dilarikan ke rumah sakit Khodijah Sidoarjo. Polisi juga terpaksa melumpuhkan 1 orang terduga teroris karena saat penyisiran, terduga pelaku masih memegang alat picu ledak.
Baik bom Surabaya maupun bom Sidoarjo, menurut catatan kepolisian, terduga pelaku memiliki kesamaan yakni masih satu keluarga. Terduga pelaku bom Surabaya, terdiri dari Suami, Istri, dan 4 anak kandung mereka. Sementara terduga pelaku bom Sidoarjo terdiri dari Suami, Istri, 2 anak kandung serta 1 keponakan.