SURABAYA, FaktualNews.co – Keluarga Tri Murtono, pelaku bom bunuh diri Mako Polrestabes Surabaya yang terjadi pada hari Senin, (14/5/2018) kemarin, menurut warga sekitar dikenal sebagai keluarga baik-baik.
Keseharian yang dilakukan oleh kelima anggota keluarga nya pun, kata salah satu tetangga, seperti keluarga kebanyakan.
“Istrinya itu tiap mau ambil air PAM juga sering komunikasi sama kita, baik-baik saja,” jelas seorang ibu kepada FaktualNews.co yang namanya enggan dicantumkan.
Cara berpakaian pun, dijelaskannya, seperti kebanyakan ibu-ibu pada umumnya.
“Pakai kerudung juga biasa, tidak pakai cadar-cadar begitu,” lanjutnya.
Hanya saja, keluarga ini memang sedikit tertutup. Kata narasumber, mungkin karena keluarga ini masih tergolong baru tinggal di lingkungannya.
Sementara sang Bapak, atau otak dari aksi bom bunuh diri ditambahkannya, keluar dari rumah ketika mengantar anak perempuan ke sekolah.
Untuk diketahui, keluarga Tri Murtono menempati rumah bercat oranye tersebut sejak pertengahan bulan Januari lalu beserta istri dan ketiga anaknya. Kesaksian ini disampaikan oleh Ketua RT setempat, Suwito.
“Saya tahu kan saat itu mereka melaporkan ke kami, membawa sejumlah identitas keluarga,” kata Suwito.
Semenjak saat itu, Suwito mengaku jarang melihat keluarga berinteraksi dengan lingkungan sekitar, “Ya saat ada undangan Siskamling saja Tri keluar, ke Musholla dekat rumah juga nggak pernah,” lanjutnya.
Untuk menghidupi keluarganya, Tri kata tetangganya, sehari-hari menerima jasa pembuatan perkakas rumah tangga dari aluminium.