Peristiwa

Pasca Ledakan Bom, Penghuni Rusunawa Wonocolo Sidoarjo Masih Trauma

SIDOARJO, FaktualNews.co – Pasca peristiwa ledakan di Rusunawa Desa Wonocolo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, para penghuni Rusunawa Blok B mulai bisa ditempati, Selasa (15/5/2018). Meski demikian, sebagian penghuni rusunawa mengaku masih trauma.

Pungky Yamuarto (40), salah satu penghuni rusun mengatakan, para penghuni mulai diperbolehkan kembali ke kamar masing-masing sekitar pukul 22.00 WIB kemarin. Namun, pihaknya mengaku agak trauma atas kejadian yang sempat mencekam pada Minggu (13/5) kemarin. “Agak trauma sih,” kata Ketua RT Blok B itu, Selasa (15/5/2018).

Sementara Mutakhin (32), salah satu penghuni rusun yang kamarnya tidak jauh dari kamar terduga teroris mengaku bahwa memang sesama penghuni rusun tidak saling kenal. Dengan demikian, ia berharap agar para penghuni Rusunawa Wonocolo bisa saling mempererat hubungan sesama penghuni.

“Sebenarnya ada ketua paguyuban disini, tapi saat ada agenda seperti kerja bakti dan agenda-agenda lain itu sedikit yang datang. Mungkin karena kesibukan masing-masing penghuni rusun,” terang Mutakhin.

Atas kejadian ledakan bom di Blok B lantai 7, kamar No 2 itu, ia mengingatkan kepada para penghuni rusun agar tidak takut dan bersatu melawan terorisme. “Kejadian seperti ini kan ada pesan yang disampaikan oleh para peneror-peneror itu. Kita sebagai warga ya kita lawan. Kalau kita takut, berarti mereka berhasil meneror kita. Jadi harus kita lawan,” ucapnya.

Di kamar Rusunawa Blok B lantai 5 No. 2 tersebut di huni oleh lima orang Yakni Anton Ferdiantono (47) bersama Puspita Sari (47) dan ketiga anaknya yakni WA (17), WP (11) dan GHA (10). Sementara AR (15), keponakan Anton tinggal bersama neneknya di kamar yang berbeda.

“Kamar itu dihuni 5 orang. Anton, istrinya dan tiga anaknya. Sedangkan keponakannya tinggal bersama neneknya di kamar nomer 5, jadi waktu ledakan itu, ia selamat. Tapi keponakannya itu masuk di dalam daftar kartu keluarga,” ucapnya.