Penerbangan Lion Air Terganggu Akibat Seorang Pria Ngaku Teroris
JAKARTA, FaktualNews.co – Lantaran mengaku seorang teroris dan membawa bom, seorang penumpang pesawat Lion Air penerbangan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru Riau, tujuan Jakarta, terpaksa diamankan petugas bandara. Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, akibat bercandaan tersebut, pesawat akhirnya kembali ke terminal keberangkatan untuk pemeriksaan ulang.
“Akibat gurauan bom (bomb joke) dari seorang penumpang laki-laki berinisial (DB) dengan nomor kursi 9C yang ketika dalam proses masuk ke pesawat (boarding). DB mengaku kepada salah satu awak kabin sebagai seorang teroris dan membawa bom dalam tas,” terang Danang dalam keterangan persnya yang diterima redaksi FaktualNews.co, rabu (16/5/2018).
Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGV menurut Danang dalam kondisi laik terbang dan aman. Kembalinya pesawat ini menurut Danang dalam upaya menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Pilot beserta seluruh kru berkoordinasi dengan menjalankan prosedur tindakan menurut standar penanganan ancaman bom.
Seluruh penumpang pesawat yang berjumlah 200 orang beserta barang bawaan dan kargo, harus kembali ke terminal keberangkatan untuk dilakukan tahapan pengecekan ulang kembali (screening). “Atas kerjasama yang baik di antara kru pesawat, petugas layanan di darat dan petugas keamanan (aviation security/ avsec), maka proses pemeriksaan diselesaikan secara teliti, tepat dan benar.
Dan hasilnya, tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain yang mencurigakan. Masih menurut Danang, sesuai prosedur penerbangan, atas sikap penumpang itu, Lion Air menurunkan DB berikut bagasi dan barang bawaannya. “Lion Air telah menyerahkan DB ke avsec airlines, avsec Angkasa Pura II cabang Pekanbaru, otoritas bandar udara serta pihak berwenang untuk dilakukan proses penanganan lebih lanjut,” ulasnya.
Lion Air JT 291 sendiri telah diberangkatkan dengan jadwal terbaru pukul 15.54 WIB dari jadwal penerbangan semula pukul 13.35 WIB. Pesawat telah mendarat di Cengkareng pada 17.22 WIB. Atas insiden ini, Lion Air menginformasikan, kejadian tersebut mengakibatkan keterlambatan terbang dari Cengkareng menuju Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB) dan Bandar Udara Internasional El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE).
Lion Air juga akan meminimalisir dampak yang timbul, agar jaringan penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu. Pihanya juga menghimbau dan menegaskan kepada seluruh pelanggan maupun publik untuk tidak menyampaikan informasi palsu, bergurau/ bercanda, atau mengaku bawa bom di bandar udara dan di pesawat.
Hal ini mengacu pada Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (UU Penerbangan), semua yang terkait informasi bom baik sungguhan atau bohong, merupakan tindakan melanggar hukum, akan diproses dan ada sanksi tegas oleh pihak berwajib.