Kriminal

Lelang Proyek di Bangkalan Dijaga Ketat Polisi

BANGKALAN, FaktualNews.co – Peristiwa penembakan sempat terjadi saat digelar lelang proyek di kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan tahun lalu, atau tepatnya hari Jumat (15/9/2017).

Tak ingin peristiwa kelam ini berulang, pihak penyelenggara lelang meminta pengamanan ekstra kepada Kepolisian Resort (Polres) Bangkalan saat lelang proyek tahun 2018 yang dilaksanakan pada hari ini, Kamis (17/5/2018).

Permintaan pihak penyelenggara ini, seperti yang disampaikan Kapolres Bangkalan AKBP Bobby Paludin Tambunan kepada FaktualNews.co dikantornya.

“Hari ini banyak permintaan pengamanan kepada kami, pertama pengamanan kampanye, kemudian pengaman sidang kasus pembunuhan dan pengamanan pelelangan Pemkab (Bangkalan),” jelas Bobby.

Ia menjelaskan, proses lelang proyek yang terjadi di Pemkab Bangkalan memang sering terjadi gesekan antar peserta lelang. Pihaknya pun tak ingin kecolongan, puluhan personel dari beberapa satuan pun dikerahkan untuk melakukan pengamanan.

“Saya sudah meminta Kabid opsnal untuk menerjunkan personel di lokasi lelang,” lanjutnya.

Satuan yang terlibat diantaranya dari Satreskrim, Satuan Intelkam dan Satuan Sabhara Polres Bangkalan. Berapa personel, perwira berpangkat dua melati di pundak ini belum bisa merinci.

“Kita lihat dulu berapa kekuatan kita hari ini, karena ini akan disebar di beberapa tempat,” imbuh Bobby.

Diketahui, peristiwa tembakan yang terjadi di depan kantor ULP Pemkab Bangkalan kala itu, terkait dengan rebutan proyek pembangunan jalan di Desa Paterongan, Kecamatan Galis dan Desa Suwaan, Kecamatan Modung, Bangkalan antar kedua kontraktor.

Kedua kontraktor tersebut sempat cekcok di dalam ruangan ketika proses verifikasi belum selesai, kemudian kedua kontraktor dan beberapa anak buahnya keluar ruangan. Ketegangan di dalam ruangan berlanjut di luar ruangan hingga terjadi penembakan oleh salah satu kontraktor.