Musik patrol sahur.
JOMBANG, FaktualNews.co – Keberadaan mereka saat bulan Ramadan ini memang tidak bisa dipisahkan, bahkan sudah menjadi ciri saat berpuasa.
Ya, musik patrol identik dengan musik pembangun sahur, yang biasa dimainkan oleh warga menjelang waktu sahur tiba.
Dengan menggunakan kentongan bambu, jerigen air dan alat tabuh seadanya, para remaja di Desa Cukir, Jombang, berkeliling kampung untuk membangunkan warga dikala waktu sahur, Kamis (17/5/2018) dini hari.
Mereka menabuh alat musiknya dengan kompak sambil berteriak “sahur-sahur” membangunkan warga untuk sahur. Mereka masuk ke gang-gang kecil sambil membuat alunan musik yang sangat enak untuk didengarkan.
“Sudah tradisi, dari dulu kalau setiap Ramadan ada patrol sahur. Untuk membangunkan warga, agar tidak telat saat sahur,” kata, Wahyu kepada FaktualNews.co
Kelompok musik patrol ini biasanya berkeliling kampung mulai pukul 01.30 WIB sampai 03.00 WIB.
Menurut Wahyu, musik patrol pembangun sahur ini dilakukan dengan senang hati. Sebab dengan musik patrol ini dia bisa berkumpul dengan teman-temannya yang lain.
Meskipun saat ini sudah tersedia alarm sebagai alat elektronik yang cukup efektif. Namun, keberadaan patrol sahur cukup dapat menambahkan kesan warna tersendiri bagi masyarakat khususnya saat Ramadan.
Selain itu patrol sahur juga merupakan warisan budaya yang patut dijga terutama saat era modern saat ini.
“Gini kan sama aja dengan menjaga budaya, karena ini warisan dari yang dulu,” tambah Wahyu.
