FaktualNews.co

Hina Bupati Sidoarjo di Medsos, Nur Akhirnya Menyesal

Peristiwa     Dibaca : 1775 kali Penulis:
Hina Bupati Sidoarjo di Medsos, Nur Akhirnya Menyesal
FaktualNews.co/Istimewa/
ilustrasi

SIDOARJO, FaktualNews.co – Nur Slamet alias Nur Tehe hanya bisa meminta maaf. Setelah aksinya menghina Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di media sosial berbuntut laporan polisi.

Nur Slamet pun akhirnya menyesali perbuatannya yakni menyebar berkomentar miring dalam media sosial yang bernada mencemarkan nama baik Bupati Sidoarjo itu. Penyebaran dilakukan pada bulan Maret lalu.

Peneyesalan itu disampaikan Nur Tehe dalam surat pernyataan yang dibacakan di depan Bupati Sidoarjo dan Waka Polresta AKBP Pasma Royce yang memimpin konfrensi pers di halaman Mapolresta Sidoarjo.

“Saya menyesal. Saya mengakui kesalahan fatal yang saya buat, karena telah menjelek-jelekan nama Pak Bupati Saiful llah. Dengan ini saya meminta maaf kepada Pak Bupati beserta semua keluarganya,” kata Nur Tehe, Jumat (18/5/2018).

Nur berjanji tidak akan berbuat mengulangi perbuatannya lagi. Kata Nur Tehe saat itu dirinya khilaf dan seperti terbawa emosi hingga berkomentar yang kurang patut kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful llah.

Aksinya mengolok-olok Bupati Sidoarjo itu trjadi saat Nur Tehe terburu-buru mau ke Bandara Internasional Juanda untuk terbang luar kota. Sesampai di Gedangan macet kurang lebih satu jam dan sehingga waktunya mepet sekali.

“Ketepatan lagi kesal karena macet, saya buka salah satu facebook milik sebuah media. Disitu saya terbawa emosi dan mengolok-olok Pak Bupati melalui komentar dalam kemacetan itu. Sekali lagi saya kita maaf yang sebesar-besarnya,” akunya menyesal.

Bupati Sidoarjo H. Saiful llah (Abah Saiful), yang semula memaafkan tapi menyerahkan proses hukum di serahkan ke Polresta Sidoarjo, saat mendengar penyesalan dan permintaan maaf Nur Tehe yang membaca dengan terlihat gemetar itu, lansung bersedia mencabut laporannya.

“Syaratnya jangan sampai menjelek-jelekkan saya dan Sidoarjo yang saya pimpin,” kata Abah Saiful.

Kritik masyarakat pasti akan dia terima. Tapi kalau sudah pencemaran nama baik, dirinya tidak terima. “Masa saya dibilang guoblokk dan kata-kata tak patut lainnya. Dan itu dibaca oleh banyak orang, termasuk keluarga saya, saya dan keluarga kan malu,” terang Abah Saiful.

Karena dia telah meminta maaf dan mengakui kesalahan yang diperbuat, maka ia maafkan dan jangan sampai mengulangi perbuatan yang merugikan orang lain. “Saya akan cabut laporan di Satreskrim Polresta Sidoarjo,” imbuhnya.

Abah Saiful juga bercerita, Nur Tehe itu berkomentar dua kali dalam facebook milik media itu. Kata-katanya demikian. “Mestinya bundara waru-aloha-gedangan-sruni-buduran-sidoarjo kota di marekno skala perioritas…iki wes puluhan tahun berkutat karo macet…dasar Bupati Sidoarjo GUOOOOOBLOK jiancuk’an…mbok Yo tiru Bu Risma top markotop…pembangunan. pelebaran jalan luar biasa”.

Nur Tehe juga berkomentar “Randy Ezter Ola opo rek kontrak wong kantorku dewendokgaying Kebonsari injoko,..cuman awak dewe terlahir ndok Sidoarjo nduwe bupati gak visioner asal muasal kemul2 sarung dadi Bupati…podho karo kerek munggah mbale…GUOOOOOBLOK pol.”

“Masak saya dibilang seperti itu. Coba sampeyan (kalian) dibilang seperti itu, marah tidak? Pastilah marah,” tukas Abah Saiful.

Karena yang bersangkutan sudah menyesali perbuatannya dan minta maaf, Bupati Sidorajo pun akhirnya memaafkan perbuatan Nur Tehe di Medsos itu. “Saya maafkan kamu, kerja yang bagus dan bantu untuk membangun Sidoarjo,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin