Puasa Tak Halangi Remaja di Tebuireng, Jombang Lakukan Olahraga
JOMBANG FaktualNews.co – Puasa bukanlah suatu halangan untuk melakukan aktifitas, salah satunya rutinitas dalam melakukan olahraga. Meskipun dalam keadaan menjalankan ibadah puasa, kita juga tidak boleh malas untuk melakukan olahragaha.
Hal ini terlihat dari semangat anak-anak Tebuireng, yang meskipun dalam keadaan menjalankan ibadah puasa ia tetap terlihat semangat untuk olahraga bermain sepakbola.
Untuk mengisi waktu kosong disaat hari libur ramadan ini, anak-anak ini memilih untuk tidak bermalas-malasan di rumah dengan menonton tv, bermain game atau sekedar tidur-tiduran saja.
Sebaliknya mereka justru memilih untuk melakukan olahraga yang bisa dikatakan cukup berat untuk dilaksanakan saat puasa ini. Mengingat hal tersebut tentu dapat mengakibatkan dehidrasi.
“Senang aja kan kan ini hari jum’at, mumpung libur sekolah. Setiap libur sekolah hari Jum’at pasti semua teman-teman main bola disini,” kata Adit remaja Tebuireng .
Meski begitu anak-anak ini juga mengakui jika usia melakun olahraga berat ini, rasa lapar dan dahaga pasti menghinggapi. Namun demikian, mereka mengaku tetap menjalankan ibadah puasa.
Uniknya untuk mengatasi hal tersebut anak-anak ini memiliki cara yang efektif untuk tetap menjaga ibadah puasanya, yakni setelah berolahraga anak-anak kampung Tebuireng ini langsung beristirahat dan mandi untuk menghilangkan penat.
“Tetap puasa, ya meskipun capek dan haus. Biasanya habis main gini istirahat cari angin terus mandi,” imbuh remaja 15 tahun ini.
Bahkan disaat menjalankan ibadah puasa seperti saat ini, menurutnya jika dilaksanakan dengan bersantai dan bermalas-malasan saja justru membuat badan menjadi mudah lelah dan membuat waktu terasa panjang. Oleh sebab itulah anak-anak ini mengisi waktu dengan berbagai aktivitas.
“Soalnya kalau nggak ngapa-ngapain malah lemes jamnya terasa panjang jadinya malah terasa laper,” terangnya.
Para orang tuanya pun tidak pernah melarang anak-anaknya, untuk melakukan olahraga berat disaat puasa seperti ini justru mereka senang karena anaknya tidak terkesan bermalas-malasan saja dirumah apalagi saat puasa.
“Kbu bapak nggak ngelarang, malah kalau cuma tidur-tiduran saja malah nggak boleh,” tandasnya.