FaktualNews.co – Selama bulan Ramadan, pemerintah Mesir mengumumkan bahwa Rafah, satu-satunya pintu perbatasan yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar, akan dibuka untuk “meringankan beban penduduk di wilayah itu”
“Saya telah memberikan instruksi kepada lembaga terkait agar penyeberangan dari Pintu Perbatasan Refah terus berlanjut sepanjang Ramadan, untuk meringankan beban saudara-saudara di Jalur Gaza,” kata Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi melalui akun resmi Facebook-nya, seperti dikutip dari Anadolu, pada Jumat (18/5/2018)
Sabtu lalu, Pemerintah Mesir membuka Pintu Perbatasan Refah untuk “situasi kemanusiaan” selama 4 hari.
Israel mengendalikan enam dari tujuh pintu perbatasan yang digunakan untuk aktivitas keluar masuk Gaza, sementara satu lainnya, pintu perbatasan Rafah berada di bawah kendali Mesir.
Israel menutup empat pintu perbatasan komersial dari enam pintu perbatasan yang berada di bawah kendalinya setelah Hamas berhasil memenangkan pemilu pada Juni 2007. Dua pintu perbatasan lainnya, Erez, digunakan untuk aktivitas keluar masuk pemegang paspor asing, pasien, dan pengusaha ke Tepi Barat, sementara pintu perbatasan Karm Abu Salem digunakan untuk keluar masuk beberapa produk komersial.
Pintu perbatasan Karm Abu Salem dan Erez kerap ditutup dengan berbagai sebab.
Sementara itu, Pemerintah Mesir hampir sepenuhnya menutup pintu perbatasan Rafah ditutup setelah kudeta militer pada tahun 2013.