FaktualNews.co

Satu Keluarga di Sidoarjo Diamankan Densus 88, Begini Kesehariannya

Peristiwa     Dibaca : 1078 kali Penulis:
Satu Keluarga di Sidoarjo Diamankan Densus 88, Begini Kesehariannya
FaktualNews.co/Alfan Imroni/
Penangkapan teduga teroris di kawasan Dusun Jedong RT 2 RW 1, Kelurahan Urangagung, Kecamatan Sidoarjo, Senin (14/5/2018).

SIDOARJO, FaktualNews.co – Empat orang diamankan tim Densus 88 saat penggerebekan di Dusun Dungus, Desa Sukodono, Kecacamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (19/5/2018).

Keempatnya yakni berinisial MAH (41), istri MAH, SMT (40), dan dua anaknya yakni, IJ (13) dan LH (12).

Penggerebekan terduga teroris tersebut dibenarkan Ketua Ketua RT setempat, Syaroni, sebelumnya dirinya diminta mendampingi tim ke rumah terduga teroris. Begitu sampai ke lokasi 8 petugas masuk ke rumah melakukan penggerebekan.

“Semuanya satu keluarga, yang terdiri dari bapak, ibu dan dua anak perempuan. Semuanya sudah dibawa ke Mapolda Jatim,” jelasnya, kepada awak media di lokasi, Sabtu (19/5/2018).

Rumah yang ditempati terduga teroris ini telah dipasang garis pembatas polisi. Selain itu rumah itu dijaga anggota Sat Sabhara Polresta Sidoarjo.

Sita emas dan busur panah

Selain mengamankan empat orang anggota keluarga terduga teroris di Dusun Dungus, Desa Sukodono, Kecacamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (19/5/2018). Polisi juga menyita barang bukti berupa, bungkus potasium yang dimasukkan di dalam tas kantong plastik, busur panah dan anak panah serta emas batangan sebanyak 4 buah masing-masing 10 gram.

Petugas juga mengamankan uang dalam tas kantong plastik putih sebanyak Rp.21.500.000, lima perhiasan cincin, anting satu pasang, kalung beserta liontin 2 buah, cincin dalam tas ada dua buah dan sejumlah uang lainnya.

Jarang keluar rumah-rumah

Para tetangga terduga teroris MAH (41), hanya mengetahui keluarga yang diamankan Densus 88 tersebut keluar saat antar anak sekolah dan berbelanja.

Menurut Agus, warga setempat, keluarga tersebut terlihat jarang berinteraksi dengan masyarakat. Jarang keluar mengobrol atau melakukan kegiatan lainnya bersama tetangga.

“Jarang ketemu, hanya saat berbelanja dan mengantar anaknya sekolah terlihat keluar, dan datangnya lansung masuk rumah,” tuturnya.

Rumah keluarga terduga teroris selain dipasangi police line dan dibagian luar tetap dilakukan penjagaan secara ketat karena masih ada kepentingan Tim Labfor untuk melakukan tugasnya.

Keluarga MAH, sudah dua tahun menempati rumah berlantai dua itu. Rumah itu yang menempati orang tangan kedua.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul