FaktualNews.co

Surabaya North Quay, Tempat Asyik Buat Ngabuburit di Bulan Ramadan

Ramadan     Dibaca : 1388 kali Penulis:
Surabaya North Quay, Tempat Asyik Buat Ngabuburit di Bulan Ramadan
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Ngabuburit di Surabaya North Quay.

SURABAYA, FaktualNews.co – Menunggu saatnya berbuka puasa sambil menikmati keindahan di sebuah tempat, bikin waktu tak terasa berjalan begitu cepat. Aktivitas ini biasa disebut ngabuburit.

Warga Surabaya, terutama mereka yang berasal dari wilayah utara biasanya menghabiskan waktu ngabuburit di Surabaya North Quay, komplek Pelabuhan Tanjung Perak Surbaya, tempat asyik buat ngabuburit selain ke tempat wisata religius Sunan Ampel.

Di Surabaya North Quay, warga bisa menyaksikan hamparan selat Madura yang indah dengan aneka ragam kapal lalu lalang menjelang senja. Dari lantai dua Terminal Gapura Surya itu, pengunjung juga bisa menghabiskan waktu dengan mendengarkan suguhan musik ala seniman lokal serta bisa menikmati makanan yang disediakan di lantai tiga gedung oleh beberapa lapak pasar kuliner.

“Aku sudah dua kali kesini, tempatnya asyik buat nongkrong dan instragamable sekali ya,” ucap Linda, warga Surabaya kepada FaktualNews.co, Sabtu (19/5/2018).

Ia mengaku kesana bersama teman sekolahnya hanya untuk menghabiskan waktu di ujung utara kota pahlawan tersebut sejak pukul 15.30 WIB.

Pengunjung untuk bisa menghabiskan waktu sambil menunggu berbuka puasa di sana cukup membayar 10 ribu rupiah. Masuk melalui pintu utama Pelabuhan dengan membayar tiket parkir seperti pada umumnya.

Sama halnya dengan Dimas, tempat yang ia kunjungi pertama kalinya itu menurutnya sangat berkesan. Meski belum pernah ke luar negeri, ia memastikan bahwa Surabaya North Quay persis seperti Singapura.

“Suasananya kayak di Singapura, ya digambar seperti itu. Paling nggak jauh beda ya,” kata Dimas.

Surabaya North Quay dibuka sekitar bulan Februari tahun 2016 lalu. Tempat ini dikelolah oleh PT Pelindo III, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga sebagai pengelolah Pelabuhan Tanjung Perak milik pemerintah pusat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul