FaktualNews.co

Harkitnas 2018, Pemkab Mojokerto Perkuat SDM Hadapi Era Digital

Advertorial     Dibaca : 720 kali Penulis:
Harkitnas 2018, Pemkab Mojokerto Perkuat SDM Hadapi Era Digital
FaktualNews.co/Istimewa/
Sekda Kabupaten Mojokerto Herry Suwito, saat memimpin Upacara Peringatan Harkitnas ke-110 tahun 2018

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pemkab Mojokerto terus berupaya meningkatkan kualitas hidup manusia. Melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Itu sesuai dengan Butir ke-lima Nawacita Presiden Joko Widodo.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekdakab Mojokerto Herry Suwito, saat memimpin upacara peringatan Hari kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 tahun 2018, Senin (21/5/2018).

“Presiden Jokowi melalui amanatnya menyatakan bahwa tahun 2019, pemerintah akan meningkatkan pembangunan SDM dan melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur yang jadi fokus di tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan SDM nya,” kutip Suwito membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Hari Kebangkitan Nasional tahun 2018 yang mengambil tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia dalam Era Digital”, dikatakan juga bahwa digitalisasi membawa ancaman sekaligus berkah di saat yang sama.

“Digitalisasi dalam beberapa bidang, membawa ancaman sekaligus peluang. Menjadi ancaman apabila hanya pasif menjadi pengguna dan pasar, namun bisa jadi berkah bila mampu menaklukkannya menjadi pemain penentu lansekap ekonomi berbasis digital dunia,” lanjutnya.

Tidak sedikit anak muda kreatif Indonesia yang mampu menaklukkan gelombang digitalisasi dengan mencari berkah di dalamnya. Internet, media sosial, website, layanan multimedia aplikasi ponsel, dijadikan sebagai ladang berkarya dan pasar kreativitas.

Banyak kreator konten dan pengembang aplikasi Indonesia yang mendunia, mendapat apresiasi baik material maupun non material. Maka dari itu, dunia digital mestinya harus dijauhkan dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten negatif, agar generasi penerus bisa berekspresi dan mengambil manfaat kebaikannya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin