FaktualNews.co

Onde-onde Pelangi Kota Santri Jombang, Banyak Diminati Pembeli

Kuliner     Dibaca : 2529 kali Penulis:
Onde-onde Pelangi Kota Santri Jombang, Banyak Diminati Pembeli
FaktualNews.co/Elok Arka/
Onde-onde pelangi bikinan Mbak Wati Ngoro, Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Ada kabar menarik bagi penghoby makan onde-onde. Betapa tidak, jika selama ini kue berbentuk bulat itu hanya berwarna kecoklatan. Kini, jajanan onde-onde memiliki warna bervariasi. Berwarna-warni layaknya pelangi. Tidak hanya warnanya yang bervariasi. Namun, jajanan onde- onde berciri khas balutan biji wijen itu, rasanyapun bervariasi karena isinya yang berbeda-beda. Sehingga memberikan sensasi unik bagi penikmatnya. Ya, itulah onde-onde jajanan khas tradisonal hasil kreasi Wati, asal Dusun Maron, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jatim.

Kepada  FaktualNews.co, mbak Wati (sapaan akrab Wati) mengisahkan perjalannya membuat onde-onde berwarna yang kini menjadi jajanan favorit di Kota Santri Jombang. Dikatakan Wati, berawal dari hobynya memasak dan mengkonsumsi jajanan tradisional. Ia bersama adiknya mencoba untuk mengkreasikan Onde-onde dengan membuatnya berbagai macam warna. Sebab, katanya, dengan onde-onde berwarna akan terlihat unik dan tentunya menarik minat konsumennya. Selanjutnya, dibuatlah onde-onde berwarna dan dijual di alun-alun Jombang, setiap hari Minggu.

Umumnya Onde-onde berwarna coklat cerah, isi kacang hijau dan penuh taburan wijen. Wati berhasil mengkreasikan kue bulat ini menjadi unik. Ya,selain memiliki berbagai warna, Onde-onde buatannya juga memiliki berbagai macam variasi isi. Diantarnya, berisi coklat, keju, kelapa dan kacang.

Kendati usaha Onde-onde berwarna ini bisa dibilang cukup baru. Namun usaha Wati ini sudah bisa dibilang cukup banyak diminati pembeli. Pasalnya, meskipun baru sekitar tiga bulan produksi, selalu mengalami peningkatan pada setiap bulannya terutama pada bulan suci Ramadan kali ini.

Awalnya, cerita Wati,ia menerima pesanan roti bolu mawar, yang diberi tiga warna. Ternyata bolu mawar buatanya itu, banyak yang mengatakan cantik. Karena Wati yang penggemar Onde-onde itu melihat onde-onde tdak ada kreasinnya. Sehingga Wati yang memiliki toko dan berjualan Wifi itu, berfikir untuk mengkreasikan onde-onde agar lebih diminati penikmatnya. “Akhirnya saya punya inisiatif membuat onde-onde warna-warni,ternyata banyak peminatnya. Biasanya saya jual di alun-alun,tiap hari Minggu saja. Tapi bulan puasa ini libur dulu, hanya melayani pesanan saja,” ujar Wati.

Namun, lanjutnya, setiap saat ia menawarkan onde-onden pada pembeli yang kebetulan tertarik dan ingin tahu apa isi didalamnya. Pembeli merasa ada kejanggalan apa isi dalam onde-onde buatanya. Karena begitu pembeli mengetahui isinya kacan hijau. Terlihat ekspresi wajah pembeli seolah langsung berubah terlihat kurang senang.

” Akan tetapi begitu saya kasih tahu jika isinya cokelat, kelapa, keju dan kacang hijau, pembeli jadi tertarik membeli. Ternyata mereka juga menikmati, sehingga order penjualan kamiterus meningkat, ” ujar Wati Sabtu (26/5/2018)pagi.

Sebagai sarana promosi, Wati ibu muda berusia 30 tahun ini, sering mengunggah onde-onde hasil kreasinya ini ke media sosial Facebook. Dengan promo melalui media sosial (medsos) dan dari mulut ke mulut konsumennya. Kini, usaha Wati yang baru digelutinya itu, setiap harinya kebanjiran pesanan. Namun, karena terganjal tenaga yang terbatas. Maka,untuk sementara ia tidak bisa melayani pembelian jarak jauh. Sebab, Wati selalu mengirimkan pesanan pelanggan sendiri atau biasa disebut chase on delivery (Cod). ” Untuk sementara kami masih melayan COD Jombang saja. Sebab, kalau di luar Jombang, kami belum mampu. Dari pada mengecewakan pemesan, ” terang Wati.

Onde-onde bikinan Wati memang sangat menggiurkan penikmat jajanan onde-onde. Betapa tidak, selain rasanya enak (mak nyus kata anak muda jaman now)warnanyapun sangat menarik. Lagi harganya juga cukup terjangkau. Sebab, sebungkus onde-onde berisi lima, hanya seharga Rp 6 ribu saja. Selamat mencoba untuk menikmatinya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags