Ramadan

Bagaimana Jika Penyakit Maag Kambuh saat Berpuasa

FaktualNews.co – Penyakit lambung atau maag, mejadi salah satu penyakit yang sering melanda ketika menjalankan ibadah puasa.

Biasanya ketika seseorang menderita maag, dianjurkan mengkonsumsi obat maag pada saat sahur dan berbuka. Namun keadaan tubuh bisa berubah-ubah, kadang maag bisa menyerang ditengah hari saat berpuasa.

Dilansir dari detik.com, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menjelaskan bahwa maag yang menyerang ditengah hari puasa, bisa dibatalkan jika sudah dalam keadaan muntah.

“Saya biasanya sebagai dokter bilangnya kalau sampai muntah. Kalau sampai muntah sudah harus batal karena pasti keluar cairan,” jelasnya.

dr Ari lebih rinci menjelaskan, jika hanya merasa perih-perih dan tidak terlalu melintir, sebaiknya tidak membatalkan puasa. Namun jika tidak muntah dan muncul gejala perih melintir serta keringat dingin, ada baiknya dibatalkan saja demi kesehatan tubuh.

“Kalau cuma perih-perih, tahanlah. Namanya puasa perih itu jamak kalau saya bilang. Ya asal tidak sampai perih melintir dan keluar keringat dingin, kalau seperti itu sebaiknya batal. Itu berarti memang nggak kuat,” lanjutnya lagi.

Ia juga menegaskan bahwa penderita maag dianjurkan mengkonsumsi obat-obatan yang berfungsi untuk menekan produksi asam lambung. Artinya, obat maag yang dijual dipasaran, bukan salah satunya yang kamu konsumsi.

Karena obat maag yang dijual dipasaran, hanya menghilangkan gejalanya saja. Jam kerjanya pun cuma 6 sampai 8 jam. Sehingga gejala maag akan cepat timbul lagi.

Sementara itu, obat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita maag adalah obat antagonis reseptor H2 (ranitidine, famotidine, simetidine, nizatidine) dan obat penghampat pompa proton (omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, pantoprazole).