PKPU Human Initiative Jatim, Ajak Anak Yatim Ngabuburit dengan Nobar Film
SURABAYA, FaktualNews.co – Rasa bahagia terlihat jelas di wajah lebih dari 50 anak yatim piatu ketika memasuki pintu satu teater di salah satu Mall Surabaya. Mereka datang dari berbagai kota di Jatim untuk menghadiri acara Nonton Bareng yang diselenggarakan PKPU Human Initiative cabang Jawa Timur.
Kepala PKPU Human Initiative cabang Jawa Timur, Fatah Abdul Aziz menyampaikan, kegiatan ini merupakan acara rutin setiap tahun yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan.
“Acara hari ini kita beri tema BBY, Belanja Bareng Yatim, jadi ini tema yang PKPU usung sudah hampir 10 tahun. Hanya saja, hari ini kita refresh dengan tagline atau tema infinity happines, kita ingin mengangkat tema global yang saat ini sedang booming. Kita angkat dengan konteks membahagiakan anak yatim,” papar Fatah Abdul Aziz diawal acara, Minggu (27/5/2018).
Baginya, kebahagiaan bersama anak yatim itu tidak ada batasnya, seperti kata infinity yang berarti tiada kenal batas, salah satu caranya dengan mengajak Nonton Bareng (Nobar) film bernuansa Islami ‘Lima Penjuru Masjid’.
Bukan hanya Nobar, selama bulan suci Ramadan 1439 Hijriyah atau tahun 2018 Masehi. PKPU Human Initiative cabang Jawa Timur dijelaskan Fatah juga mempunyai tiga program kebahagiaan bersama anak yatim piatu.
Nonton bareng film ‘Lima Penjuru Masjid’ bersama anak yatim. FaktualNews.co/Moch Dofir/
“Ada tiga program utama atau program unggulan yang kami usung yaitu, berbagi bingkisan yatim, belanja bareng yatim dan berbagi baju yatim. Lha ini sasarannya di bulan Ramadan, membahagiakan anak yatim,” lanjutnya.
Selama tahun 2018, PKPU Human Initiative cabang Jawa Timur berharap bisa berbagi kebahagiaan kepada 3.500 anak yatim di 10 kota meliputi, Surabaya, Lumajang, Kediri, Pacitan dan sebagainya.
Sekedar informasi, PKPU Human Initiative adalah lembaga kemanusiaan yang mengelolah dana dari masyarakat, individu, komunitas maupun dari korporasi.
“Korporasi biasanya diperoleh dari dana-dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang dialokasikan untuk pembiayaan program-program anak yatim,” katanya.
Pihaknya juga berharap, dana yang masuk kemudian disalurkan lembaganya kepada anak yatim piatu terus meningkat. Tahun ini, ditargetkan mencapai 7,5 milyar rupiah.
“Dana itu disebarkan kepada anak yatim piatu yang ada di kampung-kampung, jadi sifatnya tidak terhimpun disuatu yayasan. Kita berpikir bahwa anak-anak yatim di desa-desa itu justru tidak punya cantolan atau wadah yang mengelolah mereka. Sementara banyak institusi di bulan Ramadan mengarahkan (bantuan) kepada panti asuhan,” pungkasnya.
