Tata Cara dan Niat Salat Tarawih dan Witir Sendiri di Rumah
FaktualNews.co – Di bulan Ramadan, ibadah salat tarawih sudah menjadi ciri khas tersendiri bahwa salat tarawih bukan hanya cara meningkatkan amal ibadah namun, juga menjadi cara mendekatkan diri ke pada Tuhan agar doa yang kita panjatkan bisa dikabulkan.
Umumnya salat tarawih dilakukan secara berjamaah di musala atau masjid-masjid. Namun bagaimana jika suatu saat kamu tak bisa salat berjamaah namun tetap ingin melaksanakan salat tarawih?
Salat tarawih adalah ibadah sunnah yang hukumnya sunnah muakkad yang dilakukan setelah menjalankan salat Isya pada bulan Ramadan. Ibadah ini bisa dilakukan sendirian atau cara munfarid di rumah. Namun tentu saja pelaksanaan dan bacaan niatnya berbeda dengan salat tarawih berjamaah.
Salat tarawih di rumah cukup dilakukan sebanyak 11 rakaat, terdiri dari 8 rakaat salat tarawih dan 3 rakaat salat witir. Idealnya sholat tarawih dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Lakukan 8 rakaat salat tarawih dengan setiap 2 rakaat salam seperti biasa. Dan salat witir yang langsung dilakukan 3 rakaat sekali salam.
Niat sholat tarawih sendiri
“Usholli sunnatat-taroowiihii rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alaa.”
Artinya : “Saya niat salat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Niat sholat witir 3 rakaat 1 kali salam
“Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati lillaahi ta’alaa.”
Artinya : “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’alaa”.
Meski begitu, ada juga yang melakukan salat tarawih sebanyak 4 rakaat sekali salam. Dalil untuk jumlah rakaat ini berasal dari perkataan Aisyah radhiyallahu ‘anha.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan salat 4 rakaat, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang rakaatnya. Kemudian beliau melaksanakan salat 4 rakaat lagi, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang rakaatnya.”
Pernyataan ini memiliki kemungkinan 4 rakaat dilakukan sekaligus dengan 1 salam atau bisa juga 4 rakaat yang dilaksanakan dengan 2 rakaat sebanyak 2 kali. Meski begitu, menurut Imam Syafii, penafsiran pertama termasuk zhahir (umum).
Tetapi Rasulullah SAW sudah memberikan pernyataan langsung mengenai sholat malam. “Sholat malam adalah dua rakaat dua rakaat.”
Dikarenakan salat tarawih termasuk ibadah salat malam yang diperkuat dengan hadits qauliy (perkataan Nabi), maka penafsiran salat tarawih 4 rakaat yang dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat lebih kuat dasar hukumnya. Lebih dari 80 kitab Mu’tabar dari berbagai cabang ilmu telah menyatakan bahwa sholat tarawih yang dikerjakan dengan 4 rakaat 1 salam itu tidak sah.