Tawuran di By Pass Mojoagung Jombang, Seorang Pemuda Terkapar, Polisi Kecolongan
JOMBANG, FaktualNews.co – Sekelompok pemuda bermotor terlibat aksi tawuran atau bentrok dengan kelompok pemuda lainnya di jalan by pass Mojoagung, Jawa Timur, Minggu (27/5/2018) pagi.
Tidak diketahui secara pasti penyebab tawuran antar pemuda tersebut, namun perkelaihan yang menyebabkan seorang terkapar itu diduga dipicu persoalan sepele, sengolan antar sepeda motor yang tidak disengaja.
Aksi tawuran di jalan by pass Mojoagung itu ramai diperbincangkan di media sosial Facebook.
Di video yang diunggah akun Teno Meiji Toni itu memperlihatkan aksi tawuran antar pemuda. Bahkan salah seorang pemuda yang sudah terkapar di atas jalan raya, ditabrak oleh kelompok pemuda laiinya.
Pemuda yang mengucurkan darah segar dan tidak sadarkan diri itu langsung ditolong dan dievakuasi diselamatkan oleh teman lainnya menggunakan sepeda motor.
“Iku tibo Tah di gepuk.i boss,,,,, (itu jatuh apa dipukuli),” tanya akun Baladika Basudewa.
“Dgepuk,i bos (dipukuli bos),” jawab akun Teno Meiji Toni.
Menurut akun Teno, permasalah perkelahian antar pemuda itu, diduga hanya karena sengolan antar kendaraan bermotor.
“Masalae senggolan djejek reflek mesoh langsong dkroyok wong akeh (masalahnya, berawal dari sengolan motor kemudian ditendang, reflek mengeluarkan kata kotor, langsung dipukuli ramai-ramai),” jelas Teno menjawab pertanyaan netizen lainnya.
Ulah kelompok pemuda ini juga mematik keperihatinan sebagian netizen seperti akun Van Kasvan yang mengatakan, pemuda tersebut belum mengetahui arti kehidupan sesungguhnya.
“Generasi micin, belum mengerti kehidupan yg sesungguhnya miris ??,” cuitnya.
Sementara itu, Kapolsek Mojoagung, Kompol Choirudin saat dikonfirmasi FaktualNews.co melalui sambungan telepon, Minggu (27/5/2018), mengaku tidak mengatahui adanya tawuran antar pemuda di jalan by pass Mojoagung tersebut.
“Wah saya tidak tahu, kebetulan saya tidak di lokasi. Nanti saya cek dulu tak tanyain ke Kanit,” tuturnya.
“Sudah saya cek kok gak ada. Tolong informasi detailnya, siapa tahu tidak termonitor Polsek,” pungkas Choirudin.