SIDOARJO, FaktualNews.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo bakal merubah Angkutan Kota (Angkot) sebagai angkutan antar jemput pelajar di tahun 2019 mendatang.
“Beberapa persiapan sudah kami lakukan untuk program tersebut. Seperti kajian, perhitungan penganggaran, kordinasi dengan pihak-pihak terkait dan beberapa persiapan lain,” kata Kadishub Sidoarjo Bahrul Amiq, Senin (28/5/2018).
Ia menambahkan, selain untuk memberi fasilitas kepada pelajar di Sidoarjo, program ini juga bermaksud untuk memberdayakan para pemilik angkot agar tidak tersisih atas banyaknya angkutan online.
Menurut data di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo, angkutan kota hingga saat ini terdapat 1.200 unit. Namun, ada sekitar 500 angkutan yang sudah memperpanjang izinnya.
Kabid Angkutan Dishub Sidoarjo, Edi Sulistiono, menambahkan diawal pelaksanaannya nanti tidak semua angkot dipakai. “Hanya sebagian saja,” kata dia.
Gagasan ini, lanjut Edi, tentunya akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar lebih maksimal dalam melayani pelajar di seluruh Kabupaten Sidoarjo.
Selanjutnya, program yang sudah terlaksanaka itu bakal dievaluasi dan dikembangkan secara berkala untuk melayani semua siswa di berbagai sekolah di Sidoarjo. “Persiapan sudah 80 persen. Sedangkan untuk terealisasikannya program ini, membutuhkan anggaran sekitar Rp 3,5 miliar dari APBD,” tuturnya.
Meski demikian, program ini tetap menunggu keputusan dari panitia anggaran. Jika ada pemangkasan, pihaknya bakal merealisasikan sesuai dengan anggaran yang dikucurkan nanti.
“Penyesuaian itu bisa dilaksanakan dengan penentuan wilayah antar-jemput. Jika semua belum tercover, bakal ada skala prioritas dalam pelaksanaan awal nanti. Tapi tentu, akan dikembangkan terus, karena kami ingin layanan ini dirasakan semua siswa di Sidoarjo,” jelas Edi.
Dalam program ini, semua siswa akan mendapat pelayanan gratis. Dinas perhubungan akan bekerja sama dengan pemilik angkot semacam sistem sewa. “Di jam-jam yang sudah ditentukan, angkot sudah harus stanby di tempat yang ditentukan. Saat waktu berangkat dan pulang sekolah, dengan rute-rute yang telah ditentukan,” tandasnya.