PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, menyiapkan anggaran Rp 5,7 miliar untuk mempercantik alun-alun setempat.
Besaran anggaran tersebut disampaikan Wali Kota Pasuruan, Setiyono beserta tim perencana saat meninjau kondisi Alun-alun Kota Pasuruan, Rabu (30/5/2018).
Menurut Setiyono, anggaran dari APBD Kota Pasuruan tersebut akan dipergunakan untuk menciptakan Alun-Alun sebagaimana fungsinya sebagai Jantung Kota. Salah satunya dengan menambahkan taman bermain khusus anak-anak dan memperbanyak jumlah lampu hias di sekitar Alun-Alun.
“Saya ingin masyarakat Kota Pasuruan betul-betul menikmati Alun-alun yang mereka dambakan. Jadi tempat rekreasi keluarga. Kita akan mainkan lampu hias supaya lebih hidup dan kelihatan jelas kalau ada wisatawan yang datang ke Kota Pasuruan,” paparnya.
Saat ini, upaya mempercantik Alun-alun sudah dalam tahap perencanaan. Kata Setiyono, diperkirakan proyek tersebut akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang dan selesai hingga akhir Desember mendatang.
“Ada beberapa item penting yang harus dilaksanakan oleh rekanan yang menang dalam proyek ini. Diantaranya taman bermain anak anak, kursi hias, lampu taman, pedestrian dan penambahan tanaman di sepanjang Alun-alun. Mohon doanya agar ikhtiyar kami segera bisa terealisasi,” imbuhnya.
Seperti diketahui, selain menambah beberapa fasilitas di Alun-alun, Pemkot Pasuruan sebelumnya telah membongkar pagar yang bertahun-tahun melingkari Alun-alun Kota Pasuruan. Dibongkarnya pagar tersebut tak lain untuk menambah ruang bagi masyarakat yang ingin masuk dan menikmati Alun-alun.
Begitu juga dengan penambahan tulisan “Alun-alun Pasuruan” juga telah dilakukan sejak tahun 2017 lalu, plus penambahan sejumlah lampu dan kursi taman, meski belum banyak. Dijelaskan Setiyono, secara bertahap Alun-Alun akan terus dipercantik hingga sesuai dengan keinginan masyarakat.
“Setiap tahun akan kita anggarkan sampai benar-benar cantik. Kalau sudah cantik, tinggal dirawat saja,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Pasuruan ini. (Abdul Aziz Zubair)