FaktualNews.co

Ahli Elektro Terduga Jaringan Teroris Dibekuk Densus 88 di Probolinggo

Peristiwa     Dibaca : 1000 kali Penulis:
Ahli Elektro Terduga Jaringan Teroris Dibekuk Densus 88 di Probolinggo
FaktualNews.co/Istimewa/
Situasi di Manukan Kulon Surabaya, pasca penangkapan terduga teroris

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri kembali mengamankan satu orang terduga jaringan terorisme, Rabu 30 Mei 2018 malam. Bahkan, belakangan pria yang patut diduga terafeliasi dengan jaringan teroris itu merupakan salah satu ahli elektronik.

Pria tersebut diketahui berinisial WDP. Pria kelahiran Surabaya, 25 September 1983 diamankan di sebuah rumah toko (ruko) miliknya di Jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Informasinya, barang bukti yang diamankan di antaranya satu busur panah, satu buku At Tauhid karangan Abu Bakar Ba’asyir, satu buku karangan Aman Abdurrahman, satu keping CD, satu laptop, dua Hp merek nokia, dua buku tabungan, satu teleskop, satu senapan angin, dan satu lisan sasaran tembak.

“Barang bukti dan yang bersangkutan sudah dibawa Densus 88 Antiteror untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal, Kamis dini hari (31/5/2018).

AKBP Alfian Nurrizal menambahkan, dalam penangkapan tersebut, tidak ada perlawanan yang berarti dari WDP. Bahkan, penggeledahan di ruko miliknya juga terbilang lancar, tanpa ada kendala apapun.

“Saat digerebek WDP sedang istirahat. Yang dikhawatirkan adalah WS ini menyimpan bahan peledak. Namun alhamdulillah setelah kami geledah kurang lebih 1 jam 30 menit, kami tidak menemukan tanda-tanda bahan peledak yang berbahaya,” terangnya.

Menurut Kpolresta, penangkapan WDP ini berkaitan dengan penangkapan empat terduga lebih dulu diamankan satu hari sebelumnya di Probolinggo. Namun, ia enggan menyebutkan detail apa kaiatannya.

“Dia sangat paham tentang elektro. Makanya dia buka konter hp ini. Nah, di kelompok ini, dia mekanik elektro, semacam ahlinya- lah kalau boleh dikatakan. Dia yang mengatur untuk urusan itu. Semua kewenangan termasuk ranah pemeriksaan lebih lanjut ada di Densus dan Mabes Polri. Kami di sini hanya bantu back up pengamanan saat penangkapan saja,” urainya.

Kapolresta meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang. Ia juga meminta masyarakat tidak terpancing dan melakukan hal-hal yang diluar kendali. Kapolresta mengimbau agar jika menemukan hal diduga janggal, untuk melaporkan ke pihak kepolisian

“Tetap tenang, masyarakat bersama Polri. Kami akan selalu mengedepankan situasi kamtibmas aman, lancar, dan selalu terkendali,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin