FaktualNews.co

Informasi Penerimaan CPNS Kabupaten Situbondo di Medsos Hoaks

Birokrasi     Dibaca : 1593 kali Penulis:
Informasi Penerimaan CPNS Kabupaten Situbondo di Medsos Hoaks
FaktualNews.co/Fatur/
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Kabupaten Situbondo, Akhmad Yulianto.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Informasi penerimaan calon pegawai sipil negara (CPNS) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang beredar di media sosial dipastikan hoaks.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Kabupaten Situbondo, Akhmad Yulianto.

“Maraknya informasi yang mengatasnamakan Kemenpan-RB terkait rekrutmen CPNS di medsos. Hal itu belum bisa dipastikan kebenarannya,” tegasnya, Kamis (31/5/2018).

Menurutnya, hingga saat ini, pihaknya belum menerima salinan secara resmi tentang rincian formasi penerimaan CPNS dari Kemenpan-RB. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.

“Kemarin kami rapat di Kemenpan RB, namun hingga kini, Kemenpan belum mengeluarkan rincian formasi untuk CPNS daerah,” jelas Yulianto.

Pria yang akrab dipanggil Yuli berharap, tahun ini pemerintah pusat mengalokasikan kuota CPNS untuk Situbondo. Sebab kebutuhan PNS di lingkungan Pemkab Situbondo mencapai sekitar 1.500 orang, mengingat jumlah pensiun setiap tahunnya berkisar 200 sampai 300 orang. Sementara rekrutmen CPNS terakhir di Pemkab Situbondo itu dilakukan pada tahun 2014 lalu.

“Sesuai surat Kemenpan yang terakhir, untuk usulan formasi 2018 harus memprioritaskan di tiga bidang, yakni pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Tetapi karena kita membutuhkan tenaga teknis bidang lainnya, kita juga usulkan di luar tiga bidang tersebut. Total yang kita usulkan sebanyak 250 orang,” pungkasnya.

Berdasarkan data dari BKD SDM Pemkab Situbondo, jumlah PNS dilingkungan Pemkab Situbondo sebanyak 7.421 orang. Jumlah ini belum mampu memenuhi kebutuhan PNS di Situbondo yang berkisar 9000 orang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul