Formasi Unesa Surabaya, Minta Pihak Kampus Tangkal Kelompok Radikal Anti Pancasila
SURABAYA, FaktualNews.co – Forum Gerakan Mahasiswa Demokrasi (Formasi) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), beranggapan bahwa kampus merupakan salah satu tempat tumbuh kembang kelompok-kelompok radikal anti Pancasila.
Oleh karena itu, Formasi mendesak pihak kampus, supaya bertindak tegas dalam menyikapi kemungkinan kelompok-kelompok radikal anti Pancasila itu tumbuh di lingkungan Unesa.
Desakan itu, mereka sampaikan dengan menggelar mimbar bebas di halaman kampus Unesa yang diikuti puluhan mahasiswa-mahasiswi dan tergabung dalam organisasi tersebut.
“Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk kritikan terhadap Rektor, karena belum ada tindakan tegas menangkal paham radikalisme yang ada di lingkungan kampus Unesa. Bahkan di Unesa semakin menjamur, Rektor harus tegas. Harusnya ini menjadi perhatian serius dan ada langkah kongkrit dari pihak Rektorat untuk menindaklanjuti pasca dibubarkannya HTI oleh pemerintah,” ujar Ato’urohman, koordinator aksi.
Ato juga mengajak seluruh elemen civitas akademika dari mahasiswa, dosen dan karyawan agar serius dan tegas menangkal pengaruh kelompok-kelompok radikal di kampus Unesa.
Kelompok radikal yang dimaksud, adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Meski sudah dibubarkan secara konstitusional, kelompok ini masih dirasa pengaruhnya di kampus tersebut.
“Pasca dibubarkannya HTI, kita harus tetap waspada, karena ideologi HTI akan tetap ada, meskipun secara konstitusional sudah dibubarkan. JAD jelas-jelas dilarang tapi tetap masih ada aktor-aktornya kok, apalagi paham-paham radikal semacamnya yang anti Pancasila,” tutupnya.
Pasca bom bunuh diri yang terjadi beberapa waktu lalu selama dua hari berturut-turut di Surabaya dan Sidoarjo, banyak kalangan masyarakat geram.
Bukan hanya, aparat penegak hukum beserta pemerintah yang mengutuk aksi tersebut. Seluruh elemen masyarakat sipil pun ikut mengutuk aksi keji yang dilakukan kelompok radikal tersebut, baik kalangan mahasiswa maupun masyarakat biasa.
Bahkan, belakangan pimpinan kelompok teroris Aman Abdurrahman juga turut serta menyayangkan aksi biadab tersebut.