Lapas di Jatim Tampung 39 Napiter, Begini Mereka Diperlakukan
SURABAYA, FaktualNews.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Jawa Timur, saat ini menampung sekitar 39 Narapidana Terorisme (Napiter) yang tersebar di 19 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenkumham Kanwil Jatim.
“Ada yang enam orang, ada yang tiga orang. Paling banyak di Lapas Porong (kabupaten Sidoarjo),” ujar Krismono, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kanwil Jatim, Minggu (3/6/2018).
Para Napiter ini ditempatkan didalam blok khusus dengan maximum security, terpisah dari tahanan lain. Ini dilakukan supaya ideologi yang Napiter anut tidak menular kepada penghuni Lapas lain.
Pembinaan bagi Napiter, dikatakan Krismono, juga diberikan secara khusus berupa pembinaan iman dan pemahaman tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pembinaan ini kita bekerja sama dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), mereka kadang sebulan sekali BNPT datang, kadang bersama para ulama. Supaya tidak radikal lagi,” lanjutnya.
Langkah ini menurut Krismono berhasil. Ia mencontohkan, Napiter yang ada di Lapas Porong, kabupaten Sidoarjo, empat orang sudah menyatakan kesetiaannya kepada NKRI. Termasuk beberapa Napiter yang sudah bersedia salat berjamaah bersama.
“Itu berkat dari pembinaan-pembinaan yang telah kita lakukan,” singkatnya.
Pembinaan ini disebutnya sebagai pembinaan berbasis pondok pesantren yang diterapkan di sejumlah Lapas sesuai program pemerintah.
Namun, lanjut Krismono, khusus bagi Napiter, pembinaan yang menyasar kerohanian lebih ditekankan bila dibanding narapidana lain.
