Babinsa Lolawang, Serda Nurchadi, saat mendampingi petani menyemprot tanaman padi.
MOJOKERTO, FaktualNews- Untuk mengantisipasi serangan hama atau penyakit pada tanaman padi. Babinsa Desa Lolawang Koramil 0815/12 Ngoro, Kodim 0815 Mojokerto, Serda Nurchadi mendampingi petani dalam penyemprotan tanaman padi di Dusun Lolawang, Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Jawa Timur.
Penyemprotan tanaman padi jenis varietas Ciherang pada, Senin(4/06/2018) di lahan padi seluas 0,4 hektar milik Rumaji, anggota Poktan Tani Lolawang. Agar hasilnya maksimal, penyemprotan menggunakan handsprayer dengan didampingi Serda Nurchadi, yang tak lain adalah Babinsa Lolawang.
Penyemprotan pada tanaman padi tersebut bertujuan untuk menjaga tanaman agar terhindar dari segala gangguan hama. Sehingga pertumbuhannya tetap optimal yang pada akhirnya dapat memproduksi hasil panen yang maksimal. Sebab, gangguan tersebut bisa datang dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa serangan hama dan penyakit, adanya gulma, termasuk banyak faktor penyebab lainnya.
Serda Nurchaedi mengatakan, waktu penyemprotan yang baik, pada pagi hari, ketika air embun mulai hilang dan sebelum terik matahari menyengat. Saat itu adalah antara pukul 08.00 WIB hingga menjelang pukul 11.00 WIB.
Saat matahari menyengat, kata Serda Nurchadi, wereng akan bersembunyi sehingga kesulitan untuk kontak dengan insektisida. Untuk itu, Nurchadi agar jangan menyemprot saat panas terik dan kering, atau saat angin sangat kencang dan bila akan turun hujan, terangnya.
Sedangkan pada sore hari, lanjutnya, penyemprotan dilakukan pada pukul 15.00 WIB hingga menjelan pukul 17.00 WIB ” Karena itu, lakukan penyemprotan pada pangkal batang padi, karena saat itu wereng biasanya menetap pada pangkal batang padi,” tandasnya.
